Pelaku Pungli ke Soleh Solihun Bukan Polisi, Sudah Dipecat

Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono menerangkan, pelaku pungli inisial AS merupakan karyawan bantuan (karban). Saat ini, karyawan itu sudah tidak lagi bertugas.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 28 Sep 2022, 15:25 WIB
Diterbitkan 28 Sep 2022, 15:20 WIB
Soleh Solihun
Komedian Soleh Solihun berpose saat media visit di Liputan 6, SCTV Tower, Jakarta, Kamis (29/3). Soleh menjadi sutradara dalam film horor komedi berjudul Reuni Z. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi memecat karyawan bantuan yang menarik pungutan kepada Komika Soleh Solihun saat mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) lima tahunan di Kantor Samsat Polda Metro Jaya.

Pungutan liar (pungli) itu viral setelah Soleh Solihun membagikan peristiwa yang menimpanya di akun twitter @solehsolihun.

Kanit Samsat Polres Metro Jakarta Selatan AKP Mulyono menerangkan, pelaku pungli inisial AS merupakan karyawan bantuan (karban). Saat ini, karyawan itu sudah tidak lagi bertugas.

"Itu bukan polisi, itu karyawan bantuan. Kemarin sore sudah saya berhentikan. Yang bersangkutan tidak lagi menggesek. Saya pulangkan," kata dia saat dihubungi, Rabu (28/9/2022).

Mulyono menerangkan, ia telah mempertemukan Soleh Solihun dengan pelaku pungli. Saat itu, uang itu pun dikembalikan kepada Soleh Solihun.

"Namun, Soleh Solihun tidak mau menerima, dia bilang sudah buat sampeyan saya ikhlas," ujar dia.

Mulyono mengatakan, kasus ini sudah selesai. Ditegaskan, tidak ada pungutan apapun pada saat cek fisik. Terkait ulah AS, Mulyono memastikan itu adalah insiatif dari yang bersangkutan.

"Tidak ada pungutan perintah dari pimpinan pungutan. Tidak ada pungutan, itu karyawan bantuan bukan oknum bukan polisi. Pegawai bantuan di tempat gesek," ujar dia.

Direkrut untuk mempercepat proses cek fisik

Mulyono mengatakan, proses penggesekan membutuhkan banyak tenaga. AS sebelumnya memang direkrut untuk membantu mempercepat proses cek fisik.

"Karban pada saat mobil antre disuruh lap. Kan banyak mobil banyak tapi tetap yang menggesek polisi," ujar dia.

Mulyono menerangkan, pihaknya telah mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di kemudian hari.

"Saya beri pengarahan anggota tidak ada pungutan, sudah saya pasang banner tidak ada pungutan, wajib pajak tidak perlu lama-lama dipercepat," ujar dia.

Soleh Solihun Curhat Jadi Korban Pungli

Komika Soleh Solihun jadi korban praktik pungli saat mengurus perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) lima tahunan di Kantor Samsat Polda Metro Jaya. Kisahnya itu dibagikan di akun twitter @solehsolihun.

Soleh Solihun bercerita, ia mendatangi Samsat Polda Metro Jaya pada Selasa, 27 September 2022. Ia menjalankan semua prosedur dalam pengurusan perpanjangan STNK 5 tahunan. Yang menjadi pertanyaaan Soleh Solihun, ia diminta membayar uang Rp 30 ribu seusai melakukan cek fisik kendaraan.

Enam+01:35VIDEO: Raja Charles III Umumkan Simbol Baru Kerajaan Inggris "Perpanjangan STNK 5 tahunan. Jam 8 pagi sampai samsat di Polda Metro, langsung cek fisik. Bayar 30 ribu. Setelah cek fisik, motor diparkir, saya tunggu di ruang sini. jam 8.13, berkas diterima. lanjut lantai 4," kata Soleh Solihun seperti dikutip dari akun twitter @solehsolihun, Rabu (27/9/2022).

Cuitan Soleh Solihun langsung direspon Kanit Samsat Jakarta Selatan, AKP Mulyono. Bahkan, ia datang langsung menemui Soleh Solihun.

"Perkara 30 ribu cek fisik, ternyata ulah oknum. Barusan AKP Mulyono Kanit Samsat Jakarta Selatan menghadap saya dan meminta maaf atas ulah oknum (disebelah saya) dan mengatakan si oknum akan diberi hukuman. Pak Mulyono selali lagi memastikan: cek fisik gratis!," tulis akun @solehsolihun.

Soleh Solihun mendapat pesan dari AKP Mulyono seadainya menemukan hal serupa pada saat mengurus perpanjangan STNK bisa langsung dilaporkan kepadanya.

"Perkenalkan, ini AKP Mulyono, kanit samsat Jaksel. Pesannya cuma satu: kalau ada yang minta duit ketika ngurus perpanjangan STNK (di luar duit pajak dan fotokopi yan), tidak usah bayar. Laporin saja katanya," ujar Soleh Solihun.

Polisi Cross Check

Informasi terakhir, Kantor Samsat di Polda Metro Jaya memasang banner untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwasanya pelayanan proses cek fisik tidak dipungut biaya. Banner terpasang di depan loket pengeluaran hasil cek fisik.

"Update kisah cek fisik di samsat, sehari setelah kejadian saya bayar 30 ribu, akhirnya di lokasi cek fisik sekarang dipasang banner yang bertuliskan bahawa cek fisik tidak dipungut biaya," ujar Soleh Solihun.

Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengaku akan mengecek terlebih dahulu kejadian tersebut.

"Kita sedang cross check dulu," singkat dia, Rabu (28/9/2022).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya