Liputan6.com, Jakarta - Ratusan suporter Persita dan polisi menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan. Acara tersebut digelar saat peringatan hari jadi kesebelasan Persita ke-27 di Stadion Sintetis Gemilang Firman Utina, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.
"Hari ini kita melaksanakan kegiatan empati untuk mendoakan saudara-saudara kita yang menjadi korban tragedi Stadion Kanjuruhan. Bersama para ASN Pemkab Tangerang, Oldstar Persita, dan Suporter Persita." kata Kapolres, Sabtu 8 Oktober 2022.
Menurutnya yang terjadi di Kanjuruhan, Malang, merupakan kehendak Tuhan. Oleh karena itu, Romdhon mengajak semua elemen untuk terus mendoakan korban meninggal.
Advertisement
"Serta mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. Dan korban luka semoga lekas sembuh," katanya.
Baca Juga
Kapolres juga mengapresiasi Persita yang masih eksis. Dia juga mendoakan agar Persita dapat terus berkembang dan sukses.
"Kegiatan ini juga untuk meningkatkan rasa persatuan di antara kita semua dan juga bisa meningkatkan segala prestasi," tuturnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid mengungkapkan rasa duka cita untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang.
"Kami sampaikan turut berduka-cita dan mendoakan para keluarga kita, sahabat kita, saudara kita, yang di stadion Kanjuruhan, semoga senantiasa mendapatkan limpahan rahmat," pungkasnya.
Labfor Periksa 46 Botol Miras Oplosan
Polri menemukan 46 botol yang diduga berisi minuman keras (miras) oplosan di seputaran Stadion Kanjuruhan. Barang bukti itu pun diamankan pusat laboratorium forensik (labfor) untuk diperiksa.
"Sampel miras yang saat ini sedang dianalisa dan diperiksa labfor," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, saat dihubungi soal tragedi Kanjuruhan, Jakarta, Sabtu (8/10/2022).
Dedi menyebut barang bukti ini ditemukan di sekitaran Stadion Kanjuruhan. Ada pula botol miras yang ditemukan di pintu-pintu keluar.
"Ya, di sekitar Stadion dan ada di beberapa pintu keluar," beber Dedi.
"Sebanyak 46 botol miras oplosan ukuran 550 ml. 11 botol yang sedang diperiksa labfor," lanjut dia.
Hal yang sama juga diungkap oleh Ketua Komdis PSSI, Erwin Tobing. Dia mengatakan pihaknya menemukan puluhan botol plastik yang berisi minuman keras. Botol-botol tersebut dalam keadaan belum diminum.
"Ada banyak ditemukan minuman keras. Dalam botol plastik itu sampai 42 botol dan belum diminum masuk stadion. Ini kenapa bisa masuk? Seharusnya ada penggeledahan. Yang tanggung jawab itu pelaksana," kata Erwin Tobing dalam konferensi pers di Malang, Selasa 4 Oktober 2022.
Advertisement