Gempa Cianjur, Menag Yaqut Imbau Umat Islam Salat Gaib Jumat Besok dan Galang Donasi ASN

Menag Yaqut mengajak umat Islam menggelar salat gaib selepas salat Jumat pada 25 November 2022 besok untuk korban gempa Cianjur.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 24 Nov 2022, 12:46 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2022, 12:46 WIB
Pencarian Puluhan Korban Longsor Cijendil Usai Gempa Guncang Cianjur
Foto udara saat tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Cijendil, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). Puluhan warga di kawasan itu diperkirakan masih tertimbun longsor pascagempa yang mengguncang Cianjur pada 21 November 2022. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam menggelar salat gaib selepas salat Jumat pada 25 November 2022 besok untuk korban gempa Cianjur. Salat gaib itu sekaligus untuk mendoakan korban meninggal akibat gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tersebut.

"Saya imbau umat Islam Indonesia, sempatkan waktu sejenak, setelah salat Jumat, untuk melaksanakan salat gaib dan mendoakan arwah korban gempa Cianjur," pesan Menag Yaqut Cholil Qoumas usai meninjau Masjid Mohamed bin Zayed di Solo, Kamis (24/11/2022).

Yaqut menyebut dirinya sudah meminta Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin untuk menerbitkan surat edaran terkait salat gaib ini.

Menindaklanjuti arahan Menag Yaqut, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsya) Adib mengaku pihaknya telah menerbitkan edaran terkait pelaksanaan salat gaib.

“Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban meninggal pada gempa di Kabupaten Cianjur, umat Islam diimbau melaksanakan salat gaib mendoakan korban meninggal dunia setelah salat Jumat pada 25 November 2022,” kata Adib.

“Di Jakarta, Masjid Istiqlal juga akan melaksanakan salat gaib untuk korban meninggal pada peristiwa gempa Cianjur,” Adib menambahkan.

Selain menerbitkan edaran salat gaib, Kemenah juga menerbitkan edaran Sekjen Kemenag tentang Peduli Bencana Gempa Cianjur dan Bencana di Provinsi lainnya.

Galang Donasi

Melihat Posko Pengungsian Warga Terdampak Gempa Cianjur
Warga terdampak gempa berada di posko pengungsian di Desa Kadugampit, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, (22/11/2022). Data dari BPBD Kabupaten Cianjur mencatat, hingga pukul 21.30 WIB sebanyak 162 orang meninggal dunia, 326 warga luka-luka, dan 13.784 warga mengungsi. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Edaran ini bertujuan menggalang donasi dari keluarga besar Aapatur Sipil Negara (ASN) Kemenag pusat dan daerah.

Edaran ini ditujukan kepada Pejabat Eselon I dan II pusat, para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia, dan pegawai Kemenag.

Dalam edaran tertanggal 23 November 2022 itu disebutkan bahwa gempa di Cianjur berakibat wafat dan lukanya ratusan korban, termasuk ASN Kemenag. Selain itu, banyak gedung lembaga pendidikan keagamaan dan tempat ibadah yang rusak.

"Sehubungan itu, Tim Tanggap Darurat Kemenag mengundang keluarga besar ASN Kemenag memberikan bantuan sukarela guna meringankan derita para korban yang terdampak. Bantuan dapat ditransfer melalui Bank Syariah Indonesia KCP Jakarta Cikini 2 No Rekening: 7121241697 ata nama Tanggap Darurat Kemenag," demikian keterangan resmi Kemenag.

 

39 Korban Belum Ditemukan

SAR gabung
Hingga Selasa (22/11/2022) pukul 13.00 WIB, tim SAR gabungan masih terus mengupayakan pertolongan dan evakuasi terhadap warga terdampak gempa di Kabupaten Cianjur khususnya di Kecamatan Cugenang. (Foto: Dok. Basarnas)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali meninjau lokasi gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Jokowi ingin memastikan bahwa proses evakuasi korban berjalan dengan baik.

"Pagi hari ini saya kembali ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat setelah dua hari yang lalu hari Selasa saya juga ke sini. Saya ingin memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik," kata Jokowi kepada wartawan di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).

Menurut dia, saat ini masih ada 39 korban gempa yang masih belum ditemukan. Untuk itu, Jokowi menyampaikan proses evakuasi korban akan difokuskan di satu titik pada Kamis siang hari ini.

"Kita tahu di sini masih ada 39 yang belum ditemukan, di satu titik saja. Sehingga proses evakuasi menjadi proritas. Kita konsentrasi dan siang ini kita akan konsentrasi di titik ini, untuk evakuasi," katanya.

Selain itu, Jokowi ingin memastikan bahwa logistik di lapangan terdistribusi dengan baik, mulai dari makanan hingga obat-obatan untuk para korban gempa. Dia juga menerima keluhan terkait minimnya air dan tenda untuk korban gempa.

"Termasuk juga kekurangan tenda yang ada, tadi juga ada keluhan air, karena memang ini titiknya banyak, sehingga butuh waktu untuk mendistribusikan, saya ingin pastikan itu semaunya segera terdistribusi," tutur Jokowi.

INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Deretan Gempa Terbesar di Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya