Liputan6.com, Jakarta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terus melakukan institusionalisasi partai politik mulai mendirikan 112 kantor partai hingga memiliki standar kualifikasi manajemen ISO 9001:2015, yang mendapat apresiasi dengan meningkatnya elektoral mencapai 26 persen dan menang pemilu dua kali berturut-turut.
Founder Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio mengatakan, wajar jika ini membuat PDIP menjadi partai yang kuat. Terlebih ditandai struktur akar rumput sampai pusatnya yang kokoh.
“Kini PDI Perjuangan menjadi partai yang terkuat. Karena memang menurut hasil lembaga survei pun itu masih tertinggi sampai saat ini, jadi wajar bila dikatakan paling kuat, dan kuat struktur akar rumputnya,” kata dia seperti dikutip pada Kamis (5/1/2022).
Advertisement
Hendri pun mengatakan, di usia PDIP yang masih memegang teguh ideologi Soekarno, ternyata masih bisa menjadi partai yang terus bergerak menjadi modern dan profesional.
Diketahui, 10 Januari 2023 PDIP akan merayakan HUT ke-50. Adapun, peringatan ini akan dilakukan sebagai bagian konsolidasi Partai dalam rangka Pemenangan Pemilu sehingga sifatnya lebih ke internal guna memperkuat jati diri PDIP sebagai partai ideologi Pancasila dengan ciri kerakyatan, kebangsaan, dan keadilan sosial.
Adapun, tema yang diusung adalah: "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam"; dengan Sub Tema: "Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya".
“Dalam prosesnya sudah ada ke sana. Yang masih dilekatkan adalah ideologinya Soekarno, jadi sangat Soekarno. Menuju ke sana prosesnya (modern) dan hampir jadi,” jelas Hendri.
Dia menegaskan, ada dua indikatornya untuk semakin menjadi partai modern yang disematkan ke PDI Perjuangan. Yang pertama adalah terbuka, jadi dalam hal usulan-usulan itu menganut dari akar rumput kemudian ke pusat.
“Kemudian yang kedua indikatornya adalah menerima berbagai usulan atau kemungkinan-kemungkinan yang akan menjadi calon presiden,” pungkasnya.
Punya Pakta Intergritas
Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, mengungkap, seluruh partai politik pendukung Presiden Joko Widodo memiliki pakta integritas, yakni harus berkomitmen mendukung kepemimpinan Jokowi sampai akhir masa jabatan.
"Seingat saya semua partai politik yang menjadi koalisi pendukung presiden Jokowi itu memiliki pakta integritas untuk mendukung pemerintahan pak Jokowi ini sampai akhir masa jabatannya," kata Basarah di Jakarta, Sabtu (31/12/2022).
Hal itu menanggapi wacana Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet. Kursi menteri NasDem menjadi sorotan. Apalagi NasDem dikritik karena mendeklarasikan Anies Baswedan yang dianggap antitesa Jokowi sebagai calon presiden.
Basarah mengatakan, Jokowi memiliki standar etika politik untuk mengukur anggota koalisinya di kabinet. Apakah masih punya komitmen untuk mendukung pemerintahan.
"Oleh karena itu, mengenai standar etika politik apa yang akan digunakan oleh presiden untuk mengukur apakah anggota koalisi kabinetnya ini masih komit untuk mendukung pemerintahan pak jokowi ini sampai selesai," kata wakil ketua MPR RI ini.
Apakah Jokowi akan mengganti menterinya, terutama yang berasal dari partai politik merupakan hak prerogatif dan subjektif sebagai presiden.
"Lagi-lagi hak prerogatif dan hak subjektif presidenlah yang akan melakukan evaluasi dan penilaian terhadap anggota koalisi kabinetnya itu," pungkas Basarah.
Advertisement