Infografis Koalisi Perubahan Terancam Hanya Wacana

Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS belum juga meresmikan Koalisi Perubahan hingga menjelang akhir Januari 2023. Tak aneh, bila kemudian sejumlah pengamat politik menilai Koalisi Perubahan berpotensi hanya menjadi wacana.

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 31 Jan 2023, 09:02 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2023, 09:02 WIB
Banner Infografis Koalisi Perubahan Terancam Hanya Wacana. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Koalisi Perubahan Terancam Hanya Wacana. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS belum juga meresmikan Koalisi Perubahan hingga menjelang akhir Januari 2023. Tak aneh, bila kemudian sejumlah pengamat politik menilai Koalisi Perubahan berpotensi hanya menjadi wacana.

Bukan hanya itu, ada 2 manuver terbaru dari Partai NasDem pada Kamis 26 Januari 2023. Pertama, kunjungan petinggi NasDem Ke Kantor Sekretariat Bersama atau Sekber Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Jakarta. Serta, pertemuan Ketua Umum atau Ketum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi Widodo atau Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.

"Koalisi Perubahan ini sepertinya memang layu sebelum berkembang. Dulu NasDem yang menunggu kepastian Demokrat dan PKS untuk mendukung Anies Baswedan. Tetapi, saat ini sepertinya Demokrat yang menunggu keseriusan NasDem untuk melanjutkan koalisi," ujar pemerhati politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago di Jakarta, Sabtu 28 Januari 2023.

Saidiman Ahmad pun sependapat dengan Arifki. Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting atau SMRC itu menilai, bukan tidak mungkin Koalisi Perubahan yang awalnya digagas oleh NasDem-PKS-Demokrat layu sebelum berkembang. Menurut dia, sangat mungkin pula NasDem nantinya pada akhirnya berkoalisi dengan poros lain.

"Jika koalisi perubahan tidak terjadi, NasDem lebih memiliki sejarah kedekatan ke KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dan PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan). Mungkin peluang paling besar merapat ke sana," ucap pengamat politik SMRC itu, Kamis 26 Januari 2023.

Namun pada hari yang sama dengan 2 manuver NasDem, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono AHY justru mengeluarkan pernyataan penting. AHY bahkan mengajak Partai NasDem dan PKS untuk segera membentuk Sekretariat Perubahan.

Hal itu dilakukan untuk menunjukkan keseriusan bagi partai politik yang mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden atau capres 2024. "Bagi Demokrat, Mas Anies (Anies Baswedan) adalah tokoh perubahan dan perbaikan," AHY menekankan.

Bagaimama tanggapan Nasdem terkait Koalisi Perubahan terancam hanya wacana? Bagaimana respons Tim Kecil Nasdem, Demokrat, dan PKS terhadap ajakan AHY tersebut? Bagaimana pula ragam komentar Koalisi Perubahan terancam hanya wacana? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Infografis Koalisi Perubahan Terancam Hanya Wacana

Infografis Koalisi Perubahan Terancam Hanya Wacana. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Koalisi Perubahan Terancam Hanya Wacana. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Ajakan Demokrat ke NasDem dan PKS Bentuk Sekber Koalisi Perubahan

Infografis Ajakan Demokrat ke NasDem dan PKS Bentuk Sekber Koalisi Perubahan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ajakan Demokrat ke NasDem dan PKS Bentuk Sekber Koalisi Perubahan. (Liputan6.com/Abdillah)

Infografis Ragam Komentar Koalisi Perubahan Terancam Hanya Wacana

Infografis Ragam Komentar Koalisi Perubahan Terancam Hanya Wacana. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Ragam Komentar Koalisi Perubahan Terancam Hanya Wacana. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya