5 Fakta Terkait Eks Kader PSI Rian Ernest Kini Merapat ke Partai Golkar

Politisi muda Rian Ernest sudah cukup lama hengkang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan kini merapat sebagai kader Partai Golkar.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 01 Feb 2023, 14:00 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2023, 14:00 WIB
Delvira Chaerani Hutabarat/Liputan6.com
Rian Ernest (Delvira Chaerani Hutabarat/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Politisi muda Rian Ernest sudah cukup lama hengkang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pengumuman pengunduran dirinya dibagikan Rian di akun Facebook Rian Ernest pada Kamis pagi 15 Desember 2022.

Rian pun kini merapat sebagai kader Partai Golkar. Rian resmi bergabung dan dikukuhkan sebagai kader Partai Golkar DKI Jakarta pada Selasa 31 Januari 2023.

Pantauan Liputan6.com, Rian resmi dikukuhkan sebagai kader oleh Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmad Zaky Iskandar. Dia menjabat sebagai Ketua Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta.

"Ketua Biro Ketua yang baru yaitu Rian Ernest, boleh maju ke depan ini Rian. Posisinya di gelandang depan apa gelandang bertahan ini," kata Ahmad Zaky di Gedung DPD Partai Golkar, Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2023.

Zaky berharap dengan bergabungnya Rian di Golkar, partainya dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk terjun di dunia politik.

Sementara itu, Rian mengatakan keputusannya untuk hengkang dari PSI karena ingin keluar dari zona nyaman.

"Jadi gini PSI adalah cinta pertama di politik. Jadi mau kondisi sekarang seperti apa saya selalu sayang sama PSI karena itu partai pertama saya cinta politik dan banyak belajar politik. Tapi pada titik tertentu saya tuh selalu keluar dari zona nyaman," kata Rian.

Menurut Rian, berpolitik di PSI sangat nyaman dan hangat. Sedangkan dia menginginkan tantangan lebih. Dia menilai, Partai Golkar tepat menjadi tempat untuk mengabdi.

Berikut sederet fakta terkait politisi muda eks kader PSI Rian Ernest yang kini bergabung dengan Partai Golkar dihimpun Liputan6.com:

 

1. Resmi Jadi Kader Partai Golkar, Jabat Ketua Biro Pemuda

Mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest resmi bergabung dengan dan dikukuhkan sebagai kader Partai Golkar DKI Jakarta hari ini, Selasa (31/1/2023).
Mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest resmi bergabung dengan dan dikukuhkan sebagai kader Partai Golkar DKI Jakarta hari ini, Selasa (31/1/2023). (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest merapat sebagai kader Partai Golkar. Dia resmi bergabung dan dikukuhkan sebagai kader Partai Golkar DKI Jakarta pada Selasa 31 Januari 2023.

Pantauan Liputan6.com, Rian resmi dikukuhkan sebagai kader oleh Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Ahmad Zaky Iskandar. Dia menjabat sebagai Ketua Biro Pemuda DPD Partai Golkar DKI Jakarta.

"Ketua Biro Ketua yagn baru yaitu Rian Ernest, boleh maju ke depan ini Rian. Posisinya di gelandang depan apa gelandang bertahan ini," kata Ahmad Zaky di Gedung DPD Partai Golkar, Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2023.

Zaky berharap dengan bergabungnya Rian di Golkar, partainya dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk terjun di dunia politik.

Pengukuhannya sebagai kader Partai Golkar ditandai dengan penyerahan jersey berwarna kuning Golkar. Dia mendapat angka 4 sebagai nomor punggung.

Nampak, pengukuhannya itu juga dihadiri Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo dan Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad.

 

2. Resmi Gabung, Golkar Targetkan Rian Ernest Jadi Anggota DPRD DKI Jakarta di 2024

Upaya Mempertahankan Independensi KPK
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest (kiri) menjadi pembicara dalam diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/7/2019). Diskusi tersebut mengangkat tema " Upaya Mempertahankan Independensi KPK". (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Kemudian, Zaky menyatakan bahwa Rian Ernest ditargetkan dapat duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta di 2024 mendatang.

"Beberapa waktu lalu kita diskusi dan kemudian mungkin nanti Rian akan menjadi salah satu calon anggota legislatif Partai Golkar untuk DPRD DKI Jakarta kemungkinan di salah satu dapil 3," kata dia.

Ada pun daerah pemilihan (dapil) 3 yang dimaksud yakni meliputi wilayah Penjaringan, Tanjung Priok, dan Pademangan, Jakarta Utara. Di daerah itu, Rian bakal ditugaskan untuk menuntaskan berbagai persoalan prioritas dari akses air bersih, ekosistem lapangan kerja, banjir, hingga hunian layak.

"Iya lebih banyak ke lingkungan, karena isu lingkungan. Jangan lupa karena Jakarta Utara ini daerah yang tenggelam, kalau kita lihat sekarang tingginya permukaan air terutama di utara Jakarta itu terjadi perubahan yang signifikan, karena begitu permukaan air naik akan mudah terjadi banjir di wilayah-wilayah Jakarta Utara," jelas Zaky.

 

 

3. Rian Ernest Sebut Ingin Keluar Zona Nyaman

Rian Ernest saat ditemui usai pengukuhan dirinya sebagai kader Partai Golkar di Gedung DPD Partai Golkar, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023).
Rian Ernest saat ditemui usai pengukuhan dirinya sebagai kader Partai Golkar di Gedung DPD Partai Golkar, Jakarta Pusat, Selasa (31/1/2023). (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Rian Ernest resmi jadi kader Partai Golkar usai sebelumnya mengundurkan diri dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Rian mengatakan keputusannya untuk hengkang dari PSI karena ingin keluar dari zona nyaman.

Hal ini disampaikan Rian Ernest saat ditemui usai pengukuhan dirinya sebagai kader Partai Golkar di Gedung DPD Partai Golkar, Jakarta Pusat, Selasa 31 Januari 2023.

"Jadi gini PSI adalah cinta pertama di politik. Jadi mau kondisi sekarang seperti apa saya selalu sayang sama PSI karena itu partai pertama saya cinta politik dan banyak belajar politik. Tapi pada titik tertentu saya tuh selalu keluar dari zona nyaman," kata Rian.

Menurut Rian, berpolitik di PSI sangat nyaman dan hangat. Sedangkan dia menginginkan tantangan lebih. Golkar, kata dia tepat menjadi tempat untuk mengabdi.

"Nah golkar, partai besar dan berpengalaman dan established lah. Jadi buat saya ini saatnya saya mengabdi buat masyarakat melalui Golkar," kata dia.

 

4. Rian Ernest Akui Sudah Diskusi dengan Senior Sebelum Gabung dengan Partai Golkar

Upaya Mempertahankan Independensi KPK
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Rian Ernest (kiri) bersama Pengamat politik Rocky Gerung menjadi pembicara dalam diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/7/2019). Diskusi tersebut mengangkat tema " Upaya Mempertahankan Independensi KPK". (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Rian Ernest mengaku bahwa sebelum memutuskan bergabung dengan Golkar, dia banyak berdiskusi dengan tokoh partai politik (parpol) senior. Oleh sebab itu, Rian yakin Partai Golkar dapat menjadi wadahnya berkiprah di ranah politik.

Selain itu, Rian menilai Golkar sebagai partai yang demokratis karena tidak tergantung pada sosok tertentu. Menurut dia kader Golkar memiliki kompetensi dan kinerja yang konkret serta selalu punya peluang untuk duduk di berbagai organisasi pemerintahan.

Lihat sja Bang Zaki Iskandar umur 36 Anggota DPR, umur 40 bupati, lulusan Australia, akhirnya jadi Ketua Golkar DKI, jadi itu. Dan ini partai menurut saya partai yang besar dan pengalaman, kemampuan teknokratiknya kita tidak usah ragukan lagi," ungkap dia.

"Ada 8 menteri koordinator perekonomian itu alumni Golkar semua jadi bicara kinerja, kompetensi, kita tidak usah bertanya-tanya lagi, Golkar adalah tempatnya," tambah Rian.

 

5. Rian Ernest Sebut Akan Belajar ke Ridwan Kamil Cara Kampanye Lewat Medsos

Rian Ernest
Rian Ernest, caleg DPR dari Dapil Jakarta II (Jakarta Timur) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saat berkunjung ke Kantor Liputan6.com di Gedung KLY Gondangdia, Jakarta, Selasa (9/10). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Rian Ernest mengungkapkan bahwa keputusannya bergabung dengan Partai Golkar salah satunya terinspirasi oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Dia menilai bahwa Ridwan Kamil adalah panutan bagi generasi muda dalam berpolitik.

"Saya melihat Golkar ini kan partai yang terbuka untuk semua orang, memang pada saat momentum saya sedang menimbang untuk masuk ke partai ini memang saya melihat sosok Kang RK, karena salah satu panutan juga bagi generasi muda politik Indonesia itu kan Kang RK," kata Rian.

Karenanya, ke depan Rian akan sering berdiskusi dengan pria yang akrab disapa Kang Emil itu untuk membahas sejumlah hal, terutama penggunaan media sosial sebagai sarana kampanye.

"Saya akan sering koordinasi dengan Kang RK juga untuk belajar bagaimana caranya memaksimalkan sosial media menjadi tools untuk berkampanye," tutup Rian.

Hal ini mengingat secara nasional terdapat setidaknya 60 persen pemilih berusia muda, sehingga penggunaan media sosial dinilai akan efektif. Selain itu, menurut dia, DKI Jakarta juga seringkali dijadikan barometer politik nasional.

Infografis Ketum Golkar dari Masa ke Masa
Infografis Ketum Golkar dari Masa ke Masa
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya