Netizen Dukung Dinan Fajrina Usai Doni Salmanan Dimiskinkan Negara

Dinan Fajrina, istri dari Doni Salmanan mendapat dukungan dari netizen, terlebih saat sang suami dimiskinkan oleh negara atas kasus pencucian uang yang ia lakukan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 23 Feb 2023, 12:22 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2023, 12:22 WIB
Beredar Kabar Bakal Cerai dari Doni Salmanan, Ini 6 Tanggapan Dinan Fajrina
Tanggapan Dinan Fajrina Soal Isu Perceraian. (Sumber: Instagram/dinanfajrina)

Liputan6.com, Jakarta - Dinan Fajrina, istri dari Doni Salmanan mendapat dukungan dari netizen, terlebih saat sang suami dimiskinkan oleh negara atas kasus pencucian uang yang ia lakukan.

"Wanita hebat dan sabar," tulis fahrurr__.

"Moga moga taun depan kak donni sudah bebas," tulis dianpermatareal.

"Kagum sama kak dinan, insyaAllah sangat tawadzu' ke suami, beruntung sekali kak doni punya istri sebaik kak dinan masyaAllah," tulis ayudia.pinky.

"Kapan lagi si punya istri sbaik dan sesetia ini," tulis ari_pranando.p.

Perkembangan terbaru, Pengadilan Tinggi (PT) Bandung memperberat hukuman terdakwa kasus hoaks investasi opsi biner Doni Salmanan dari 4 tahun menjadi 8 tahun penjara.

"Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 tahun dan pidana denda sebesar Rp1 miliar dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama enam bulan," kata Majelis Hakim yang diketuai Catur Iriantoro, Selasa 21 Februari 2023.

Tidak hanya itu, PT Bandung dalam amar putusannya juga memutuskan harta benda Doni Salmanan dirampas untuk negara. Doni Salmanan dinyatakan terbukti melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sesuai dakwaan kedua alternatif pertama.

"Kalau di pengadilan negeri dakwaan kedua alternatif pertama tidak terbukti maupun yang keduanya, tapi di pengadilan tinggi dakwaan pertama alternatif pertama terbukti," kata Humas PT Bandung Jesayas Tarigan mengatakan, pada putusan di tingkat banding, Rabu 22 Februari 2023, seperti dikutip dari Antara.

Adapun harta benda Doni Salmanan yang dirampas untuk negara merupakan sejumlah barang bukti dari poin 33 hingga poin 136. Barang bukti dalam poin-poin itu terdiri dari sejumlah kendaraan mewah, aset rumah, uang, hingga barang-barang berharga lainnya.

Namun Jesayas mengatakan perampasan barang bukti untuk negara itu nantinya tidak untuk dikembalikan kepada para korban, melainkan untuk dilelang dan diserahkan kepada negara.

"Aset berupa barang berharga itu nanti dilelang, itu bagian kejaksaan," katanya.

Dia menjelaskan, pengajuan restitusi dari jaksa yang menginginkan harta Doni Salmanan dikembalikan ke para korban itu tidak bisa diakomodir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


PN Bandung Vonis 4 Tahun

Doni Salmanan naik motor mobil mewah (Instagram/@donisalmanan)
Doni Salmanan naik motor mobil mewah (Instagram/@donisalmanan)

Sebelumnya, Pengadilan Negeri (PN) Bale Bandung memutuskan Doni Salmanan dijatuhi hukuman selama empat tahun penjara dan denda sebesar Rp1 miliar. Hukuman tersebut pun lebih rendah dari tuntutan jaksa yang menuntut Doni Salmanan untuk dihukum selama 13 tahun penjara.

Selain itu, Ketua Majelis Hakim PN Bale Bandung Achmad Satibi juga sebelumnya memutuskan Doni Salmanan tidak harus membayar ganti rugi kepada para korban karena tidak terbukti bersalah sebagaimana dalam dakwaan kedua penuntut umum terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU).

"Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan kedua tersebut," kata Achmad Satibi di PN Bale Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/12/2022).

Infografis Dugaan Banyak Crazy Rich di Pusaran Cuci Uang Investasi Bodong. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Dugaan Banyak Crazy Rich di Pusaran Cuci Uang Investasi Bodong. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya