Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
Pertemuan yang digelar di Gedung Kementerian ATR/BPN, Senin (13/3/2023), membahas sinkronisasi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pasca Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kalimantan Timur.
Baca Juga
"Jadi sinkronisasi Rencana Tata Ruang Wilayah. Kan kemarin, beberapa bulan yang lalu, sudah ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), lantas Kementerian PUPR. Kemudian hari ini saya menghadap Pak Menteri ATR untuk menyampaikan konsep dan mohon koreksi dan arahan Pak Menteri ATR," kata Heru kepada wartawan.
Advertisement
Heru mengungkapkan, arahan kebijakan dan strategi pemanfaatan ruang yang dibahas bersama adalah transportasi, National Capital Integrated Coastal Development (NCICD), dan pemanfaatan aset Jakarta.
"Pertama, transportasi, konsep transportasi bisa masuk ke daerah-daerah tetangga Jakarta. Terus tadi ada NCICD, lantas berikutnya pemanfaatan aset pasca-IKN," jelas Heru.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bertemu Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas RI Suharso Monoarfa untuk membahas nasib pembangunan Jakarta saat tidak lagi jadi ibu kota negara.
Berbagai hal dibahas, antara lain berkaitan dengan rencana tata ruang serta berbagai masukan untuk Jakarta ke depan.
Â
Heru Budi Hartono juga Bahas Nasib Jakarta dengan Kepala Bappenas Usai Tidak Jadi Ibu Kota
Hal itu juga sebagai tindak lanjut dari Undang-Undang (UU) Nomor 3 Tahun 2022 Terkait Ibu Kota Negara oleh DPR RI. Dimana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diminta untuk menentukan proses perencanaan pembangunan Jakarta ke depan.
"Kami ada pembahasan dengan Bappenas RI terkait dengan Jakarta ke depan, serta membahas rencana tata ruang wilayah, dan tentu harus bersinergi dengan Bappenas," kata Heru di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2023).
Heru mengungkapkan bahwa Suharso Manoarfa juga memberikan arahan untuk mempercepat kegiatan ekonomi pembangunan di Jakarta. Dia, kata Heru juga meminta Pemprov DKI untuk membuat tim-tim kecil fokus membahas detail tata ruang.
"Ini adalah berbagai masukan yang bagus, antara lain agar DKI Jakarta tata kotanya tetap berjalan dengan baik, ekonomi tumbuh, dan tentunya menuju Jakarta yang lebih dinamis," kata Heru.
Reporter: Lydia Fansisca
Sumber: Merdeka
Â
Â
Â
Â
Advertisement