Liputan6.com, Jakarta - Komisi III DPR RI menggelar rapat dengan Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU, sekaligus Menko Polhukam Mahfud MD terkait dana janggal Rp349 triliun, Rabu (29/3).
Di tengah-tengah rapat, Anggota Komisi III DPR Johan Budi pun menyentil Mahfud Md yang dianggap sering mengancam anggota DPR. Padahal, dia menilai setiap menjadi Menko maupun anggota dewan memiliki sisi gelap masing-masing.
"Jadi saya meminta teman-teman di Komisi III jangan mengancam-ancam. Pak Mahfud juga jangan mengancam-ngancam," kata Johan Budi.
Advertisement
Johan menyinggung jika Mahfud berprilaku seperti itu, maka dapat direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kabinet Indonesia Maju.
"Karena sekali lagi jadi anggota DPR cuma 5 tahun, itupun kalau enggak di PAW. Jadi Menko Polhukam juga gitu Pak Mahfud, belum tentu 5 tahun lho. Kalau di reshuffle? Apalagi ada ramai-ramai gini," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan saat dia menjadi juru bicara Presiden Jokowi, bahwa presiden tidak senang dengan menteri yang sering berdebat.
"Saya pernah jadi jubir Pak Jokowi. Pak Jokowi itu paling enggak suka sama menteri yang berdebat di luar, langsung direshuffle sama dia," ujarnya.
Kagum
Kendati demikian, Johan Budi mengaku kagum dengan Mahfud Md dan berharap tak direshuffle. Sebab, Mahfud dinilai sosok yang pemberani.
"Tentu saya berdoa dan saya mengagumi Pak Mahfud tidak direshuffle gara-gara ini. Saya kenal betul Pak Mahfud ini orangnya lurus, sangat berani," imbuh dia.
Sumber:Â Alma Fikhasari/Merdeka.com
Advertisement