Survei ASI: 60 Persen Warga Jakarta Puas Kinerja Heru Budi Selama Menjabat Pj Gubernur

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei bertajuk 'Evaluasi Kinerja dan Peta Elektoral Pilkada DKI Jakarta 2024'. Hasilnya, mayoritas responden survei ASI puas dengan kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono selama 6 bulan kepemimpinan di Ibu Kota.

"Sebanyak 60,0 persen masyarakat mengaku puas (gabungan sangat puas 3,8 persen dan cukup puas 57,0 persen) terkait kepemimpinan Heru Budi Hartono selama 6 bulan terakhir," kata Direktur Arus Survei Indonesia Ali Rif'an, Rabu (31/5 2023).

Sementara itu, 32,3 persen yang mengatakan tidak puas dengan kepemimpinan Heru Budi di DKI Jakarta (gabungan kurang puas 30,0 persen dan sangat tidak puas 2,3 persen). Dan Hanya 7,0 persen yang menjawab tidak tahu dan tidak menjawab survei.

Menurut Ali, sebanyak 87,8 persen warga DKI Jakarta setuju dengan terobosan Heru Budi tentang 'beautifikasi Jakarta' (hijaukan Monas, urban farming, jum'at menanam, buat jalur hijau, beautifikasi taman Ragunan, beautifikasi Jalan Pemuda). 

Selain itu, strategi Heru Budi dalam mengatasi banjir melalui penambahan pompa pembuangan air, membuat sodetan kali, pembersihan waduk, mengeruk endapan lumpur juga mendapat 87,8 persen suara warga DKI Jakarta. 

Tak hanya itu, kebijakan Heru Budi untuk membuka kembali posko pengaduan seperti era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dan tidak lagi mengandalkan TGUPP untuk efisiensi anggaran juga disukai warga (86,3 persen).

Namun, macet (26,8 persen) masih menjadi persoalan paling utama warga Ibu Kota, disusul harga kebutuhan pokok  mahal (23,0 persen), susah mencari lapangan kerja (16,3 persen), masalah banjir (11,8 persen), dan persoalan sampah (5,8 persen). 

Diketahui survei dilaksanakan pada tanggal 11-18 Mei 2023 di Provinsi DKI Jakarta. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka.

"Metode penarikan sampel Multistage Random Sampling dengan jumlah respondennya terdapat 400 responden dengan margin of error +/- 4.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," kata dia.