Liputan6.com, Jakarta - Perhimpunan Rakyat Progresif Jawa Timur (Progresif Jatim) akan memperjuangkan substansi demokrasi dengan visi besar serta program-program kerakyatan yang konkret untuk kemakmuran masyarakat. Hal itu diungkap Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Progresif Jatim, Firaz Yazar Rizafatul usai dilantik oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPD) Progresif, M. Huda Prayoga di Kota Surabaya, Rabu, (02/08/2023) malam.
"Progresif Jatim telah mengikrarkan diri akan melakukan jihad politik kebangsaan untuk memperjuangkan substansi demokrasi yakni kemajuan dan kemakmuran rakyat,” ujar Firaz dalam keterangan diterima, Kamis (3/8/2023).
Firaz menilai, sudah saatnya perjuangan politik kebangsaan mengarah kepada substansi demokrasi agar demokrasi tidak hanya berjalan pada ranah yang prosedural dan seremonial belaka. Menurut dia, Progresif Jatim harus menjaga konsistensi kerja organisasi bersama, sehingga memiliki dampak yang signifikan untuk kemakmuran rakyat.
Advertisement
“Sejarah semangat pemuda dari generasi ke generasi sebagai kaum yang dapat memberi perubahan revolusioner di masyarakat ke arah lebih baik,” tegas dia.
Dalam sejarah masyarakat Jatim, lanjut Firaz, memiliki mental pejuang yang besar dalam mengupayakan kemerdekaan di masa lalu. Dia memastikan, mental tersebut harus diwariskan untuk turut berkontribusi besar dalam kerja kerakyatan untuk kesejahteraan melalui organisasi Progresif.
Sarana Perjuangan
Senada, Sekjen DPP Progresif, M. Huda Prayoga menekankan bahwa anak muda tidak boleh terus mengeluh menjadi objek kebijakan politik.
"Progresif hadir, salah satunya menjadi sarana perjuangan semua kalangan termasuk anak-anak muda untuk menjadi subjek atau aktor politik kebangsaan," ungkap dia.
Huda memastikan, Progresif memberikan ruang lebar bagi anak- anak muda yang notabene akan menjadi penerus masa depan bangsa untuk menjadi aktor politik yang berpihak pada rakyat.
"Jadi anak-anak muda tidak selalu merasa jadi korban politik. Kesempatan selalu ada bagi anak muda, hanya persoalan kemauan dan konsistensi saja,” Huda menandasi.
Advertisement