Liputan6.com, Jakarta - Sidang Umum ke-44 ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) telah ditutup oleh Presiden AIPA Puan Maharani, di Jakarta pada Rabu, 9 Agustus 2023.
Ada 30 resolusi telah disetujui oleh Parlemen ASEAN, di antaranya mengenai isu stabilitas politik, isu Myanmar hingga laut Cina Selatan.
Ketua Desk Regional Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana mendorong pemerintah agar segera ada action dan implementasi dari resolusi yang ada.
Advertisement
“Apa selanjutnya? Semua negara AIPA harus segera menjalankan resolusi ini. Karena komitmen sidang umum ini adalah sebenarnya aspirasi dari seluruh masyarakat ASEAN. Kalau kita bicara parlemen kan aspirasinya dari rakyat, tentu aspirasi ini akan kita serahkan kepada pemerintah masing - masing untuk segera mengimpletasikan yang dibutuhkan,” kata Putu di Jakarta Jumat (11/8/2023).
Putu mengingatkan pada semua Parlemen ASEAN harus berkomitmen untuk mendorong pemerintahannya dan tentunya tujuan kita memberikan penguatan kepada diplomacy yang dilakukan first track pemerintah, melalui second track diplomacy dan juga pelibatan seluruh masyarakat.
Kemudian, kata Putu, sidang ini juga telah menyetujui percepatan transisi ekonomi hijau atau green economy dan pengembangan inovasi teknologi untuk pembangunan dan pertumbuhan berkelanjutan. Selain itu, isu ketahanan energi dan air juga menjadi concern Anggota AIPA.
“Selain itu, isu seperti isu kesetaraan gender pada komite perempuan, isu keterlibatan pemuda pada komite kepemudaan, komite politik, ekonomi, sosial, isu sawit nikel, isu konflik Rusia Ukraina, SDGs juga harus terus dikawal bersama,” kata Putu
ASEAN Harus Solid
Dalam laporan hasil komite urusan organisasi selama Sidang Umum AIPA ke-44 di depan para negara peserta AIPA dan Observer, Putu mengungkapkan bahwa ASEAN harus solid, saling menjaga dan bekerja sama untuk menjaga kawasan Asia Tenggara.
"AIPA harus mempunyai ASEAN Parlemen untuk memperkuat kepentingan ASEAN secara parlementer. Hal ini harus segera terealisasi agar terciptanya hubungan yang erat dan solid. ASEAN yang dulunya tidak dilirik sekarang menjadi daya tarik karena meningkatnya persaingan antara kekuatan besar. Dengan segala kepentingan dan potensinya, mari kita kawal bersama ASEAN unity dan centrality," ucapnya.
Putu juga mengatakan, bahwa ada satu draf resolusi di mana seluruh peserta baik anggota AIPA maupun observer setuju memberikan apresiasi kepada Presiden dan Chair Sidang Umum ke-44 AIPA, Puan Maharani.
"Mari kita berikan applause untuk ibu Puan Maharani yang menjadi Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 sekaligus ketua DPR RI,' Ucapnya
Para peserta AIPA ke-44, lanjut Putu, kemudian menandatangani komunike bersama sebagai bentuk keputusan Sidang Umum AIPA ke-44. Para peserta, tamu, serta observer sepakat bahwa ASEAN memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian kawasan dan stabilitas global.
Advertisement