Cipto Raharjo, Kayuh Sepeda Ontel Selama 3 Hari dari Brebes ke Jakarta Demi Ikut Rayakan HUT ke-78 RI di Istana

Cipto Raharjo (56) datang sendirian mengayuh sepeda ontelnya dari Brebes demi ikut merayakan HUT ke-78 RI di Istana Negara.

oleh Winda Nelfira diperbarui 17 Agu 2023, 11:07 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2023, 11:07 WIB
Cipto Raharjo (56) datang sendirian mengayuh sepeda ontelnya dari Brebes demi ikut merayakan HUT ke-78 RI di Istana Negara.
Cipto Raharjo (56) datang sendirian mengayuh sepeda ontelnya dari Brebes demi ikut merayakan HUT ke-78 RI di Istana Negara. (Winda Nelfira/Liputan6.com).

Liputan6.com, Jakarta - Pesepeda asal Buaran, Jati Barang, Brebes, Bali, hingga Karawang ikut serta memeriahkan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-78 RI. Mereka tampil ikonik, sambil mengendarai sepeda ontel milik masing-masing.

Ada yang datang bersama teman satu komunitas, ada pula yang hadir jauh-jauh dari kampung halaman ke Jakarta sendirian.

Cipto Raharjo (56) misalnya, datang sendirian mengayuh sepeda ontelnya dari Brebes. Dia berangkat dari Brebes pada Senin, 14 Agustus 2023 sore setelah selesai melaksanakan ibadah salat ashar.

Dia menempuh perjalanan hampir tiga hari sebelum tiba di Jakarta. Cipto yang sehari-hari bekerja sebagai seorang pedagang ini mengaku rela jauh-jauh dari Brebes karena tak ingin melewatkan semaraknya upacara HUT ke-78 RI di Jakarta.

"Satu hobi naik sepeda, kedua namanya satu tahun sekali memperingati HUT RI, kita merasa lebih meriah di Istana," kata dia.

Rupanya ini bukan pengalamannya yang pertama gowes naik sepeda ontel dari Brebes sampai Jakarta. Dia terhitung sudah tiga kali menyusuri jalanan dengan sepeda dari Brebes ke Jakarta di peringatan HUT RI.

"Udah (pernah) tiga kali, 2019, 2020, 2023," kata dia.

Cipto menyebut, pernah bermimpi bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo di dalam mimpi. Mimpi itu jadi motivasinya meski sampai saat ini belum pernah terwujud di kehidupan nyata.

"2019 pernah mimpi ketemu Pak Jokowi Istana, tapi mau ketemu beneran malah susah, namanya orang besar ya," ucap dia.

Bawa Wayang

Cipto turut membawa dua wayang yang masing-masing diletakkan di depan dan di belakang sepeda. Selain itu, Cipto juga mengenakan baju adat Jawa Tengah, yang membuatnya menonjol dan menarik perhatian masyarakat di antara pesepeda lainnya.

"Alasan (pakai baju adat) karena kita jiwa seniman. Jadi kita pakai baju khas Jawa tengah lah," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya