Jokowi Singgung Nilai Dagang dan Kerja Sama Pasifik saat Bertemu PM Selandia Baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada Selasa (5/3/2024). Kepala negara menyebut pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 05 Mar 2024, 21:13 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2024, 21:12 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada Selasa (5/3/2024). (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada Selasa (5/3/2024). (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada Selasa (5/3/2024). Kepala negara menyebut pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru.

"Selandia Baru adalah mitra strategis Indonesia. Saya berharap di bawah kepemimpinan Yang Mulia, kita dapat terus majukan implementasi konkret kemitraan komprehensif, khususnya bidang ekonomi dan pembangunan," ujar Jokowi seperti dikutip dari siaran pers, Selasa (5/3/2024).

Pada awal pertemuan, Jokowi mengucapkan selamat kepada PM Luxon atas pengangkatannya, dan diharapkan bersama kepemimpinan Luxon maka kemitraan strategis antara kedua negara, khususnya dalam bidang ekonomi dan pembangunan, bisa terbina lebih baik lagi.

"Kami berharap di bawah kepemimpinan PM Luxon, kerja sama Indonesia-Selandia Baru dapat terus ditingkatkan," jelas Jokowi.

Jokowi menggarisbawahi, salah satu fokus diskusi adalah penurunan nilai perdagangan antara kedua negara yang mencapai 18 persen di tahun lalu. Maka dari itu, perlu diciptakan peluang baru untuk meningkatkan interaksi antarpelaku usaha dan perdagangan, termasuk di sektor halal antarkedua negara. Khususnya soal rencana kunjungan PM Selandia Baru Christopher Luxon bersama misi dagang ke Jakarta tahun ini.

"Saya yakin hal ini akan mendorong peningkatan perdagangan dan kerja sama ekonomi kedua negara," tutur Jokowi.

Dalam bidang energi, Jokowi juga mengapresiasi kerja sama energi panas bumi yang erat antara kedua negara. Hal itu termasuk komitmen pendanaan 15,6 juta NZD dalam program Indonesia-Aoteroa New Zealand Geothermal Energy Programme (PINZ).

"Saya harap investasi dapat terus ditingkatkan utamanya untuk dukung percepatan pengembangan energi geotermal dan upaya transisi energi di Indonesia," kata Jokowi.

 

Jokowi Undang PM Luxon Hadiri World Water Forum di Bali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada Selasa (5/3/2024). (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melangsungkan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada Selasa (5/3/2024). (Foto: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)

Diketahui, pertemuan juga menyinggung tentang kerja sama kedua negara di kawasan Pasifik. Jokowi menghargai dukungan Selandia Baru terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pasifik dan berharap dukungan Selandia Baru dalam Pacific Islands Forum.

"Saya juga ingin mendorong kerja sama trilateral dengan Selandia Baru bersama salah satu negara Pasifik lainnya di bidang kemitraan pembangunan sesuai visi Pacific Elevation Indonesia," ujar Jokowi.

Sebagai penutup, Jokowi tidak lupa mengundang PM Christopher Luxon untuk menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali yang akan membahas isu-isu terkait air dan sanitasi di tengah dampak perubahan iklim global yang makin meningkat.

"Kehadiran Yang Mulia penting untuk mendorong aksi nyata di tengah dampak perubahan iklim dunia yang makin kita rasakan," Jokowi menandasi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Infografis Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Jokowi Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya