Puan Berkaca-kaca Singgung Perilaku Kader PDIP Menyimpang di Pemilu 2024

Ketua DPP PDIP Puan Maharani berkaca-kaca dan tampak sedih dan hampir menitikan air mata saat membacakan poin nomor 7 dalam rekomendasi rapat kerja nasional (Rakernas) ke-V PDIP.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 26 Mei 2024, 15:18 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2024, 14:52 WIB
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Rakernas V PDIP, Minggu (26/5/2024).
Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani di Rakernas V PDIP, Minggu (26/5/2024). (Foto: tangkapan layar youtube PDI Perjuangan)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani berkaca-kaca dan tampak sedih dan hampir menitikkan air mata saat membacakan poin nomor 7 dalam rekomendasi rapat kerja nasional (Rakernas) ke-V PDIP. Kalimat yang membuat Puan menitikkan air mata adalah ketika dia membacakan sikap kader yang berbelok arah tidak sesuai perintah partai.

"Sehubungan dengan adanya perilaku kader partai yang tdak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia," kata Puan Maharani sambil sedikit terisak di atas podium Rakernas, di Beach City International Stadium, Minggu (26/5/2024).

Oleh karena itu, kata Puan, Rakernas PDIP merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai.

"Agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali,” harap Puan.

Dalam rekomendasi tersebut memang tidak disebutkan siapa kader PDIP yang melakukan penyimpangan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tidak diundang di acara Rakernas V PDIP. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan alasan partainya tidak mengundang Jokowi.

Hasto menegaskan yang diundang ke Rakernas PDIP adalah mereka yang menjaga demokrasi, hukum dan mau menegakkan hukum.

Sebab, kata Hasto, Rakernas PDIP ke-V ini digelar dalam momentum semangat reformasi untuk melawan sisi gelap kekuasaan. Di sisi lain, lanjut Hasto, publik telah merekam bahwa pemilu 2024 merupakan pemilu yang paling brutal.

Jokowi Tak Diundang Rakernas, PDIP Sebut yang Langgar Konstitusi Bukan Lagi Kader

Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati
Adapun, tema Rakernas IV PDIP adalah 'Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal tidak undangnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pada Rakernas V PDIP hari ini, Jumat (24/5/2024).

Djarot menegaskan, bahwa yang diundang dalam rakernas hanya internal partai. Ia lantas menyinggung soal PDIP adalah partai ideologis yang kokoh menyuarakan kebenaran untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi.

"PDIP itu satu partai ideologis di mana Ibu Megawati Soekarnoputri ketum selalu kokoh berdiri untuk menyuarakan kebenaran, untuk melaksanakan konstitusi dan ideologi," kata Djarot di sea Rakernas PDIP, Ancol, Jakarta Utarat, Jumat (25/5/2024).

Djarot menegaskan, apabila ada anggota partai yang melanggar konstitusi, etika dan moral, maka bukan lagi menjadi bagian dari keluarga besar PDIP.

"Karena sudah bertentangan, bukan hanya pada AD/ART partai, melainkan juga pada konstitusi negara," ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Rakernas PDIP kali ini hanya untuk internal partai. Peserta yang diundang juga ada para cendekiawan, akademisi dan masyarakat pro demokrasi.

"Oleh sebab itu yang diundang adalah utk internal partai. Yang diundang adalah sahabat-sahabat, para cendekiawan, para akademisi, para civil society, budayawan, masyarakat pro demokrasi yang betul-betul berjuang menegakkan demokrasi yang jujur, adil, yang konstitusional, yang bermartabat," pungkasnya.

Rakernas ke-V PDIP Bakal Ditutup dengan Pidato Megawati

Nyalakan Obor Api Abadi, Megawati Soekarnoputri Buka Rakernas V PDIP
Kedatangan Megawati Soekarnoputri disambut langsung Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dan sejumlah petinggi partai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjalankan hari terakhir rapat kerja nasional (Rakernas) ke-5, di Beach City International Stadium, Minggu (26/5/2024). Rakernas PDIP ini akan ditutup dengan pidato dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Penutupan Rakernas-V oleh Ketua Umum PDIP," tulis agenda acara yang diterima awak media, Minggu (26/5/2024).

Pidato penutupan Megawati nantinya akan disampaikan secara terbuka. Sebelum pidato penutupan, akan ada penyampaian rekomendasi eksternal dari pihak partai. Pada acara hari ketiga ini, para kader sudah mulai menggelar rakernas secara internal sejak pukul 09.00 WIB.

Ada sejumlah agenda yang dibahas pada giat tertutup tersebut. Pertama, laporan dari masing-masing komisi. Kedua, penyampaian rekomendasi internal partai. Ketiga, pengarahan ketua umum PDIP.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, menyampaikan pidato politiknya saat pembukaan Rakernas V PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Megawati mengawalinya dengan mengucapkan terima kasih kepada rakyat yang menempatkan partainya di urutan pertama pada Pileg 2024. Namun, ia juga menyoroti situasi pemilu presiden yang dipandangnya banyak anomali dan dengan diwarnai kecurangan secara struktur, sistematis, dan masif (TSM).

Untuk mengatasi kecurangan itu, dirinya tidak takut jika dianggap provokator. Sebab, semua itu demi bangsa dan negara yang lebih baik.

"Nanti katanya saya "Bu Mega provokator" Iya, saya sekarang provokator. Demi kebenaran dan keadilan. We enak wae, ngerti kan? ngerti kan yang dimaksud?," kata Megawati.

Infografis Respons PDIP Terkait Isu Kerenggangan Jokowi - Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Respons PDIP Terkait Isu Kerenggangan Jokowi - Megawati. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya