Stafsus Menag Klaim Penyelenggaraan Haji 2024 Berjalan Sukses

Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo menyatakan bahwa penyelenggaraan haji 2024 berjalan sukses dengan berbagai inovasi dan prestasi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 22 Jul 2024, 07:00 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2024, 07:00 WIB
Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air
Jemaah haji Indonesia 2024 tiba di Tanah Air dengan menaiki pesawat Saudia Airlanies. (Foto: Humas Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, Wibowo Prasetyo, mengklaim penyelenggaraan haji 2024 berjalan sukses.

Hal ini disampaikannya pada Rapat Koordinasi Kehumasan Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jateng di Solo, Sabtu, 20 Juli 2024. 

Adapun rapat tersebut turut hadir, Kakanwil Musta’in Ahmad, Plt. Kabag TU sekaligus Kabid PHU Fitriyanto, kegiatan ini dihadiri oleh Kabid, Pembimas Kanwil, 35 Kepala Kemenag, Kasi PHU beserta Humas kabupaten/kota se-Jateng.

"Haji 2024 berjalan sukses Jemaah gembira, puncak Haji di Armuzna lancar, sarat inovasi dengan murur dan Kawal Haji," kata Wibowo sebagaimana dikutip dari laman Kementerian Agama, Senin (22/7/2024).

Dia pun meminta Kanwil Kemenag Jawa Tengah tak terpancing dengan isu Pansus haji DPR. Justru terus menyampaikan keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini sesuai data dan faktanya.

Wibowo menuturkan, sudah banyak testimoni tentang sukses haji baik dari jamaah, mitra kerja, pengamat, praktisi, masyarakat umum, dan unsur lainnya.

"Sampaikan kesuksesan haji kepada publik sesuai fakta dan data," beber dia.

Selain itu, lanjut Wibowo, meminta jajaran kanwil untuk terus menyampaikan prestasi penyelenggaran haji 2024 di media konvensional dan media sosial.

"Jajaran Kanwil Kemenag Provinsi Jateng merapatkan barisan untuk mengamplifikasi capaian penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/ 2024 M," ungkap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Beberkan Sejumlah Keberhasilan

Wibowo pun membeberkan sejumlah keberhasilan, seperti kuota haji tahun ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 241.000 orang. Kemudian kehadiran fasttrack di tiga bandara yang sangat membantu jamaah.

Selain itu, dia juga menyampaikan tentang layanan konsumsi dengan cita rasa nusantara tiga kali sehari juga memanjakan lidah jamaah, sebanyak 6.736 kambing dam dikelola dengan baik oleh PPIH, dengan 2.000 kambing dikirim ke Indonesia sebagai upaya pengentasan stunting.

Tahun ini, ada 293 jemaah haji lanjut usia terfasilitasi safari wukuf ramah lansia non-mandiri dan disabilitas, 425 bus sholawat dengan 22 cadangan standby 24 jam, serta pelayanan optimal dari 170 hotel di Makkah dan 117 hotel di Madinah bagi jamaah Indonesia.

Sukses murur juga mewarnai penyelenggaraan haji tahun ini. Pasalnya, pukul 07.37 Waktu Arab Saudi (WAS), seluruh jamaah di Muzdalifah sudah diberangkatkan menuju Mina.

Menurutnya, Kemenag pun tidak alergi dengan kritik, melalui aplikasi Kawal Haji, jamaah atau masyarakat Indonesia bisa memberikan kritik atau saran. Seluruhnya terekam dan termonitor dengan baik oleh tim Humas, Data dan Informasi Kemenag Pusat.

"Satgas 24 jam standby memberikan pelayanan terbaik bagi kegembiraan jamaah. Jangan sampai segala upaya yang kita usahakan selama ini mencederai umat," jelas dia.


DPR Akan Buktikan Dugaan Pelanggaran di Penyelenggaraan Haji 2024

Diketahui, Luluk Nur Hamidah, Anggota Komisi IV DPR RI yang ikut menjadi bagian dari Pansus Haji, mengaku optimis dapat membuktikan dugaan pelanggaran yang dilakukan pemerintah saat penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.

Politikus PKB ini bahkan dia mengaku siap kerja pagi, siang dan malam untuk mengejar waktu masa pengabdian yang semakin mepet.

“Semangat kita tidak dibatasi jam kerja, kalau misalkan mau pagi siang sore malem tengah malem kan tidak ada masalah. jadi Bismillah aja, tapi mohon doa restu rakyat Indonesia itu paling penting,” kata Luluk kepada awak media di Jakarta, Minggu (21/7/2024).

Luluk memastikan, kerja pansus Haji tidak mudah bahkan sesungguhnya sangat sangat berat. Apalagi, dia melihat dengan adanya pansus dipastikan akan ada pihak-pihak yang akan terganggu dengan adanya kerja-kerja pansus. 

“Tapi kita yakinkan bahwa ini untuk memenuhi rasa keadilan khususnya bagi jamaah reguler, jadi kita tidak punya motif lain tidak punya motif politik, kecuali memastikan bahwa jamaah haji reguler dan juga yang lain bener sesuai dengan aturan itu,” jelas dia.

Luluk ingin menegaskan, praktik ibadah haji tidak dikotori oleh praktik para pemburu rente. Apalagi jika benar ditemukan adanya mafia dalam proses ibadah di Tanah Suci tersebut.

“Kita ingin jangan ada rente, jangan ada mafia apalagi masalah haji ya kan? kita akan selidiki,” tegas Luluk.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya