Liputan6.com, Jakarta - Politikus PDIP Johan Budi turut mengikuti tes tertulis calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) usai lolos dalam tahap administrasi. Dia menegaskan niat kuatnya untuk kembali terjun langsung dalam melawan rasuah di Indonesia.
"Kalau ditanya kenapa saya daftar KPK, karena saya ingin ikut memberantas korupsi secara langsung,' tutur Johan di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).
Selain itu, dia juga melihat anjloknya presepsi publik kepada KPK. Hal itu pun ditunjukkan dari hasil berbagai lembaga survei terhadap lembaga negara, khususnya penegak hukum.
Advertisement
"Dukungan publik ke KPK mulai luntur, itu kita tidak tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi karena saya enggak ada di sana. Berangkat dari sana lah, mungkin saya bisa lolos saya ingin kata-kata mutiaranya itu ingin mengembalikan marwah KPK," ucap Johan Budi.
Dalam proses tes tertulis, Johan mengaku mendapatkan enam pertanyaan dengan rincian empat essai wajib dan dua pilihan. Tentunya, kata dia, keseluruhannya menggali tentang kondisi terkini KPK dan bagaimana ke depannya.
"Sebenernya soal ini bukan mudah atau susah, tapi soal ini kan kalau peserta ini jadi pimpinan apa yang dilakukan, bukan soal bagaimana ini susah, bukan gitu. Pasti semua orang punya jawaban masing-masing," Johan menandaskan.
Â
Pansel Capim KPK Selesai Lakukan Tes Tertulis
Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai melaksanakan tes tertulis untuk peserta Capim KPK. Total sebanyak 229 peserta hadir dalam seleksi tersebut.
"Hari ini Rabu tanggal 31 Juli 2024 pukul 11.00 WIB telah dilaksanakan tes tertulis bagi calon pimpinan KPK dan selanjunya nanti tes calon dewas KPK pada pukul 14.00 WIB sampai dengan 16.00 WIB," tutur Anggota Pansel KPK Elwi Danil di Gedung Pusat Pengembangan Kompetensi ASN Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).
Elwi merinci, dari total 326 peserta tes Capim KPK yang mengikuti tes 229 orang, dengan komposisi laki-laki sebanyak 214 orang dan perempuan 15 orang. Untuk itu, ada 7 peserta yang tidak hadir dan semua merupakan laki-laki.
"Nama-nama peserta yang dinyatakan lulus tes tertulis akan diumumkan pada tanggal 8 Agustus 2024 melalui website Kementerian Sekretariat Negara www.setneg.go.id dan website Komisi Pembernatsan Korupsi www.kpk.go.id," ucap dia.
Â
Advertisement
Bisa Berikan Masukan
Adapun Pansel KPK berharap adanya tanggapan dari masyarakat terhadap nama-nama peserta Capim KPK tersebut. Wadah masukan juga disediakan melalui laman website resmi.
"Tanggapan masyarakat disampaikan langsung ke Sekretariat Panitia Seleksi sampai dengan tanggal 24 Agustus 2024 melalui website Administrasi Panitia Seleksi Elektronik (APEL) pada alamat http://apel.setneg.go.id atau melalui email ke pansel.capim.kpk@setneg.go.id dan pansel.cawades.kpk@setneg.go.id," Elwi menandaskan.
Panitia seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melanjutkan tahap tes selanjutnya setalah sebanyak Sebagaimana diketahui, sebanyak 236 Capim dan 146 untuk Dewas.
Untuk tes tertulis diselenggarakan di Pusdiklat Kemensetneg, Cipete, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2024).
Berdasarkan pantauan, lokasi tes tertulis dijaga ketat oleh aparat gabungan TNI-Polri, terlihat mereka tengah berjibaku untuk mengatur arus lalu lintas sambil mengarahkan kendaraan para peserta capim untuk masuk ke dalam.
Satu persatu para peserta mulai berdatangan dan dikumpulkan terlebih dahulu dalam suatu tenda halaman Pusdiklat.
Â
Peserta Tes Capim KPK
Satu persatu peserta berdatangan seperti, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron dan Johanis Tanak. Deputi Pencegahan dan Monitoring, Pahala Nainggolan, Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana.
Turut hadir juga mantan Menteri ESDM Sudirman Said. Lalu Mantan politikus PDIP, Johan Budi dia juga merupakan salah satu orang veteran di KPK yang ingin berkiprah lagi.
Ada Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti juga rupanya jadi salah satu peserta tes administrasi dan ikut dalam tes tertulis.
Lanjut dari instansi Kejaksaan Agung (Kejagung), hanya baru terlihat Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar dan Kepala Kejakasaan Tinggi (Kajati) Bali, Ketut Sumedana.
Sementara dalam instansi Polri telah hadir Sestama Lemhanas Komjen Panca Putra, Kapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto, bahkan Mantan Dirtipidkor Bareskrim Irjen (purn) Ike Edwin.
Untuk tes tertulis ini peserta akan dikumpulkan dalam satu ruangan sekaligus.
Untuk tahap tes tertulis, Pansel menyiapkan dua sesi. Pada sesi pertama akan dilaksanakan untuk Capim KPK hingga siang hari, setelahnya dilanjutkan.
Ketua Pansel Capim KPK Muhammad Yusuf Ateh mengatakan memastikan akan mencari calon pimpinan KPK yang memiliki integritas tinggi, khususnya dalam pemberantasan korupsi.
"Tentu kita akan cari pimpinan KPK, yang pertama, tentu punya integritas tinggi dan sebagainya. Nanti masih akan dirumuskan kembali dengan mendengar masukan-masukan dari publik," kata Yusuf.
Advertisement