Wakapolda Metro: Satpam Garda Terdepan dalam Pencegahan Kejahatan di Lingkungan Kerja

Djati mengatakan, peran satpam menjadi semakin vital. Mereka tidak hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Agu 2024, 15:21 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2024, 15:21 WIB
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy saat menghadiri acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (DPD-APSI) Jakarta Raya di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ) pada hari Kamis (1/8/2024). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy bicara pentingnya peran satpam dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerja.

Hal itu disampaikan Djati saat menghadiri acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (DPD-APSI) Jakarta Raya di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ) pada hari Kamis (1/8/2024). Dia membacakan amanat dari Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

Djati mengatakan, peran satpam menjadi semakin vital. Mereka tidak hanya menjaga keamanan fisik, tetapi juga turut berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.

"Kehadiran satpam yang profesionalisme memberikan rasa aman bagi para investor dan pelaku usaha yang pada gilirannya, tentu mendorong pertumbuhan ekonomi, dan satpam dengan kewenangannya menjadi garda terdepan dalam pencegahan kejahatan di lingkungan kerja dan area komersial," kata Djati.

Djati mengatakan, kemampuan mereka dalam mendeteksi dini dan penanganan awal insiden keamanan sangat membantu tugas kepolisian dalam menjaga ketertiban umum.

Dalam konteks pengembangan industri, satpam berperan penting dalam melindungi aset-aset strategis perusahaan, mulai dari pengamanan fasilitas industri, produksi, perlindungan properti intelektual, hingga pengawasan rantai pasokan, dan lebih jauh lagi satpam modern dituntut untuk memiliki pemahaman yang baik tentang manajemen risiko keamanan.

"Mereka harus mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan merespons berbagai ancaman keamanan yang mungkin timbul dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Kemampuan ini tidak hanya melindungi aset perusahaan, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional bisnis," ujar dia.

 

Mencakup Aspek Keamanan Siber

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy saat menghadiri acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (DPD-APSI) Jakarta Raya di Gedung Balai Pertemuan Metro Jaya (BPMJ) pada hari Kamis (1/8/2024). (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Lebih lanjut, Djati menjelaskan dalam era digital, peran satpam juga berkembang mencakup aspek keamanan Siber. Meski bukan ahli IT, satpam perlu memiliki kesadaran dan kewaspadaan terhadap ancaman keamanan digital.

"Mereka menjadi mata dan telinga organisasi dalam mendeteksi potensi pelanggaran keamanan informasi," ujar dia.

Djati menyebut, satpam menjadi mitra strategis bagi kepolisian dan pelaku industri dalam menjaga stabilitas keamanan yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Karenanya, peningkatan kualitas dan profesionalisme satpam harus menjadi prioritas utama sejalan dengan tuntutan zaman dan kompleksitas tantangan keamanan.

"Kolaborasi yang erat antara satpam, kepolisian dan masyarakat akan menciptakan ekosistem keamanan yang lebih efektif dan tangguh," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya