Dishub Jakarta Bahas Wacana Kenaikan Tarif Transjakarta, Imbas Subsidi Dipangkas?

Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta tengah membahas wacana menaikkan tarif layanan Transpotasi Jakarta (Transjakarta).

oleh Winda Nelfira diperbarui 19 Des 2024, 03:46 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 03:46 WIB
Halte Gelora Bung Karno Beroperasi Kembali
Bus Transjakarta berhenti di Halte Gelora Bung Karno (GBK). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta tengah membahas wacana menaikkan tarif layanan Transportasi Jakarta (Transjakarta).

Wacana ini berhembus usai adanya kabar bahwa anggaran public service obligation (PSO) atau subsidi tiket TransJakarta dipangkas.

Kepala Dishub Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, saat ini pihaknya memang membahas ihwal usulan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dan Transjakarta untuk menaikkan tarif Transjakarta.

"Kami masih melakukan pendalaman terhadap hasil kajian yang disampaikan baik oleh teman-teman Transjakarta, demikian juga oleh Dewan Transportasi Jakarta juga sudah masuk dalam tahap pendalaman oleh Pemprov DKI Jakarta," kata Syafrin dalam keterangannya, dikutip Rabu (18/12/2024).

Adapun pada 2024 ini, Pemprov Jakarta mengucurkan PSO Transjakarta sebesar Rp3,9 triliun. Sehingga saat ini tarif Transjakarta masih berada di angka Rp3.500.

Besaran tarif Transjakarta ini juga tak pernah mengalami perubahan sejak 2007 silam. Namun, tercatat rencana perubahan tarif beberapa kali dimunculkan.

Lebih lanjut, Syafrin mengaku belum bisa memastikan kapan tarif bus Transjakarta bakal dinaikkan. Dia berujar, proses pembahasan mendalam terus dilakukan dengan berbagai pertimbangan.

"Kami masih menunggu pendalaman yang kami lakukan. Akhir tahun ini (kajiannya) selesai," kata dia.

Transjakarta Akan Tambah Jam Layanan di Malam Tahun Baru 2025

Sambut HUT ke-79 TNI, Transjakarta hingga MRT Berlakukan Tarif Spesial
Warga menaiki Bus Transjakarta di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (4/10/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana menambah jam layanan pada malam pergantian tahun untuk memastikan masyarakat dapat menggunakan kendaraan umum saat berangkat dan kembali dari perayaan.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat ini dilakukan rapat koordinasi untuk persiapannya," kata Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Welfizon Yuza, di Jakarta pada Rabu (18/12/2024).

Untuk merespons kemeriahan pergantian tahun, pihaknya akan menyesuaikan layanan dengan menambah jam operasional.

Namun, ia belum bisa memastikan detail jam layanan armada Transjakarta yang akan diperpanjang, termasuk rute dan jumlah armada yang akan dioperasikan.

"Biasanya Transjakarta begitu setelah perayaan setelah jam 24.00, kami akan menambah layanan sampai memastikan semua warga yang mengikuti kemeriahan tahun baru bisa kembali ke rumah," ujarnya. dilansir dari Antara.

Khusus untuk jumlah unit kendaraan, dikatakan dia, akan disesuaikan dengan kebutuhan dan sifatnya sangat dinamis.

Welfizon mengatakan, pihaknya masih membahas hal ini dengan dinas terkait. Namun, dia memastikan bahwa kebijakan itu untuk mendukung mobilitas masyarakat khususnya di malam pergantian tahun.

Hal ini juga untuk mendorong masyarakat agar mau menggunakan kendaraan umum dalam berbagai berkegiatan mereka.

"Yang pasti kami mendorong setiap event, untuk masyarakat bisa menggunakan 'public transport' sebagai bagian dari 'lifestyle'. Jadi, tidak hanya untuk bekerja, tetapi juga untuk acara-acara lainnya," kata Welfizon.

Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Siap-Siap Jakarta Ganti Nama Jadi DKJ Usai IKN Resmi Pindah. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya