Liputan6.com, Jakarta - Dua kantong jenazah korban kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat kembali dievakuasi pada Jumat petang ini, (17/1/2025).
Pantauan Liputan6.com, dua kantong jenazah itu dibawa keluar gedung oleh petugas dari Dinas Gulkarmat Jakarta beserta Basarnas, Labfor, dan PMI sekira pukul 18.07 WIB. Dua kantong jenazah itu dibawa ambulans menuju Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
Advertisement
Baca Juga
"Tadi baru saja ada dua korban yang kita evakuasi," kata Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta Satriadi Gunawan saat ditemui di lokasi.
Advertisement
Satriadi mengatakan, sudah ada tujuh jenazah korban kebakaran Glodok Plaza yang berhasil dievakuasi. Rinciannya tiga korban ditemukan pada Kamis 16 Januari 2025, dua orang korban ditemukan Jumat pagi (17/1/2025) dan dua korban lainnya ditemukan pada Jumat sore (17/1/2025).
"Sampai dengan sore ini ya, itu kita berhasil mengevakuasi jumlahnya seluruhnya tujuh," ucap Satriadi.
Selain dua jenazah, Damkar, Puslabfor dan Inafis juga mengamankan satu barang bukti berupa alat elektronik. Meski begitu, belum diketahui secara pasti alat elektronik apa yang dimaksud.
"Saya kurang tahu kalau ada satu kantong lagi. Mungkin karena kan berbarengan dengan tim dari Puslabfor atau Inafis. Ya mungkin itu merupakan barang yang perlu. Yang perlu untuk bisa dibuat menjadi kajian berikutnya," ucap dia.
Saat ini di lokasi Glodok Plaza tengah diguyur hujan. Para petugas gabungan yang tadi berada di gedung yang terbakar, nampak berangsur meninggalkan area gedung menuju poskotis.
Satriadi menyebut, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu terkait dengan proses lanjutan pencarian korban kebakaran. Sementara itu, dia berujar, proses pemadaman dipastikan telah rampung dan masih dalam tahap pendinginan.
"Pemadamannya sudah kita nyatakan selesai. Hanya kami sedang melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian," kata dia.
Keluarga Cari Ade Aryati, Kasir Diskotek yang Hilang
Salah satu keluarga korban hilang kebakaran Glodok Plaza, Mangga Besar, Jakarta Barat datang ke lokasi kejadian.
Pria bernama Eko (61) asal Pademangan Barat, Jakarta Utara itu masih mencari informasi keberadaan anaknya Ade Aryati (29).
Ade bekerja sebagai kasir di diskotek Tiara yang berada di gedung Glodok Plaza lantai 9. Ade bekerja di Glodok Plaza sebelum Covid-19 melanda Indonesia.
"(Ade) kerja di sini dari sebelum Covid ya. Setelah Covid kan istirahat itu dua tahun. Nah, setelah dia (Glodok Plaza) buka lagi, dipanggil lagi. Dipanggil lagi dari abis Covid, mungkin ke sini udah dua tahun," kata Eko saat ditemui di lokasi.
Eko menyampaikan, sehari-hari anaknya itu bekerja tiga shif sebagai kasir. Pada saat kejadian kebakaran pada Rabu 15 Januari 2025, Ade tak kunjung pulang hingga shif kerjanya selesai.
"Dia kan kerja di sini tiga shif ya. Dia pas bagian shif yang ketiga atau kedua, ya. Pokoknya dia masuk jam 2, keluarnya jam 11 malam, kan. Ya, kan ada yang jam 11, ntar keluar besok pagi. Pagi keluar jam 2, gitu. Pas waktu dia kerja lah (kebakaran terjadi) gitu. Pertengahan dia kerja mau pulang lah," ceritanya.
Eko menyebut, peristiwa kebakaran di Glodok Plaza didengarnya dari dua rekan Ade yang selamat. Dua rekan Ade itu selamat karena turun gedung lewat tangga darurat.
"Ada yang datang paginya ke rumah teman satu shif yang selamat, tuh, ya. Ya dia cerita lah sama saya, gitu. Bilang, nanyain anak saya. Ade udah pulang belum Pak, gitu," ujar Eko
Advertisement
Sempat Ingin Keluar Lewat Tangga Darurat
Eko menuturkan, dua rekan anaknya itu sempat mengajak Ade untuk turun lewat tangga darurat, namun Ade diprediksi kembali ke lantai 9 untuk mengamankan surat serta uang yang menjadi tanggung jawabnya sebagai kasir.
"Anak saya sama perkiraan temannya balik lagi karena dia kan kasir. Jadi, dia beresin kewajiban dia dulu, kan. Kalau kasir kan bersangkutan dengan uang, ya. Jadi, dia beresin uang dulu, mungkin," ujar Eko.
Ade, lanjut Eko merupakan ibu rumah tangga yang bekerja untuk membantu suami terkait perekonomian keluarga. Rabu 16 Januari 2025 pukul 15.00 WIB menjadi kali terakhir Eko berkomunikasi dengan Ade.
"WA aja waktu jam tiganya dia kan biasa ada paket COD. Ayah tolong bayarin COD Ade gitu. Ade lupa nitipin uang, saya bilang, ya, udah gitu aja nggak ada komunikasi yang lain lagi," kata Eko.
Masih Tunggu Informasi Resmi
Meski begitu, Eko beserta keluarga masih menunggu informasi resmi dari pihak berwenang soal keberadaan Ade.
Eko bersama anaknya yang lain beserta suami Ade saat ini terus berbagi tugas untuk menunggu informasi di RS Polri Kramat Jati dan lokasi kebakaran Glodok Plaza.
"Saya kan cari-cari informasi masalah itu, jadi pencarian berapa lama, kita biar tahu gitu ya. Kita juga sambil minta tolong juga, mohon, ya sambil minta tolong, ya berterima kasih juga, gitu kan. Mudah-mudahan cepat ketemu semuanya, gitu," ucap Eko.
Advertisement