MKD DPR RI Bakal Klarifikasi Uya Kuya Buntut Bikin Video di Lokasi Kebakaran Los Angeles

Liputan6.com, Jakarta - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI berencana meminta klarifikasi dari artis sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya, terkait video yang menunjukkan dirinya berada di lokasi kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat. MKD akan mengirimkan surat pemanggilan kepada Uya Kuya setelah masa reses anggota dewan berakhir.

"Kita di MKD kita pasti akan minta klarifikasi dari saudara Uya Kuya," kata Ketua MKD Nazaruddin Dek Gam di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).

"Belum belum (suratnya) kan masih reses, besok kan sudah masuk ya, besok akan kita putuskan (suratnya)," sambungnya.

Nazaruddin turut menyayangkan pembuatan konten tersebut karena sedang terjadi musibah. Menurutnya, ini adalah pembelajaran bagi anggota dewan.

"Ya secara ini pasti ya karena sedang musibah ya," ucapnya.

"Jadi pembelajaran juga," sambungnya.

Nazaruddin mengingatkan agar anggota dewan lain berperilaku dengan bijak. Dia berkata, tak semua hal mesti dilakukan demi meraup keuntungan.

"Ya agar menjaga di mana yang bisa dibuat konten dan di mana orang lagi musibah kan gitu kan orang lagi musibah kan lagi berduka. Ada tempatnya kita mengambil kesempatan apalagi keuntungan," pungkasnya.

Sebelumnya, Artis dan anggota DPR RI Uya Kuya mengakui kesalahan dan meminta maaf setelah video yang menunjukkan dirinya membuat konten di lokasi kebakaran Los Angeles, Amerika Serikat, menjadi viral akhir pekan ini.

Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa warga setempat tidak senang dengan tindakan Uya Kuya yang merekam video di dekat area yang terkena bencana, dan mereka mengingatkan serta meminta Uya untuk segera meninggalkan lokasi kebakaran.

Video tersebut mendapat banyak kritik di media sosial, Uya Kuya pun menerima banyak kecaman dari netizen. Melalui akun Instagram yang terverifikasi, dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas keributan yang ditimbulkan, sambil memberikan penjelasan mengenai situasi yang terjadi.

"Mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahan saya ini. Semoga ini jadi pembelajaran buat kita. Yes, betul itu kejadiannya di Altadena," tulis Uya Kuya pada Minggu (19/1/2025). Ia juga menjelaskan bahwa video tersebut dibuat atas permintaan wartawan asal Indonesia.

Uya Kuya menjelaskan bahwa video tersebut dibuat sebagai upaya untuk melawan penyebaran hoaks serta konten yang berbasis AI (artificial intelligence) mengenai kebakaran yang terjadi di Los Angeles, yang dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat. Kebakaran di Los Angeles kini menjadi perhatian dunia.

"Kami sedang membuat video yang diminta oleh rekan-rekan wartawan Indonesia untuk menunjukkan kejadian nyata di lokasi, karena banyak beredar video hoaks dan AI tentang kebakaran tersebut. Lokasinya tidak jauh dari rumah salah satu WNI yang juga terkena dampak kebakaran," tulisnya di media sosial.

Menurut Uya Kuya, banyak aparat keamanan seperti polisi, FBI, dan National Guard yang hadir di lokasi. Ia bersama puluhan orang lainnya juga merekam video di jalan tersebut.

"Di situ banyak polisi, FBI, dan national guard dan kita bersama puluhan orang lainnya yang juga mengambil video di jalan sana. Dipersilakan mengambil gambar selama itu di public space, sidewalk, pinggir jalan, dan tidak masuk properti orang," ujarnya. Ia menegaskan bahwa pengambilan video dilakukan di tepi jalan sesuai dengan petunjuk dari pihak berwenang. Ketika ada seseorang yang mengaku sebagai pemilik rumah menegur mereka, Uya Kuya segera menghentikan rekaman dan bahkan menghapusnya.

Uya Kuya mengungkapkan bahwa insiden di mana ia ditegur oleh warga lokal saat ngonten di lokasi kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat, terjadi sebelum video tersebut menjadi viral. Ia menegaskan bahwa konten tersebut tidak diunggah ke TikTok, reels Instagram, maupun kanal YouTube. Video yang diambil di depan rumah seseorang yang mengaku sebagai pemilik telah dihapus.

"Dan kita sudah meminta maaf juga kepada yang bersangkutan karena sebelumnya orang tersebut tidak di sana dan kita juga enggak tahu kalau dia pemilik rumah sebelum dia menegur kita," ujarnya.

Uya juga menambahkan bahwa mereka tidak mengetahui identitas pemilik rumah tersebut hingga saat ditegur. Meskipun situasi ini menjadi viral, Uya berharap agar semua pihak dapat memahami konteks kejadian tersebut dan mengingat pentingnya saling menghormati di lokasi kejadian.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com