Cuaca Hari Ini Jumat 7 Maret 2025: Jabodetabek Akan Berawan pada Pagi Hari

Cuaca pagi Jakarta diprediksi seluruh langitnya diprediksi akan berawan, Jumat 7 Maret 2025. Demikianlah prakiraan cuaca hari ini.

oleh Fenicia Effendi Diperbarui 07 Mar 2025, 06:15 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2025, 06:15 WIB
Teknologi Modifikasi Cuaca
Sementara di Indonesia baru pertama kali dilaksanakan di wilayah Jabodetabek dengan menggunakan dana siap pakai Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Cuaca pagi Jakarta diprediksi seluruh langitnya akan cerah berawan pada hari ini, Jumat (7/3/2025). Demikian prakiraan cuaca hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, cuaca di hampir seluruh wilayah Jakarta pada siang hari diprediksi akan turun hujan dengan intensitas ringan, berawan dan cerah berawan.

Kemudian pada malam harinya cuaca wilayah Jakarta seluruhnya diprediksi akan berawan.

Sementara, untuk wilayah penyangga Jakarta, yaitu Bekasi, Depok, Kota Bogor, Jawa Barat, diprediksi langitnya berawan, lalu siang harinya akan hujan dengan intensitas ringan. Pada malam hari Bekasi, Depok dan Kota Bogor akan berawan.

Untuk wilayah Tangerang, Banten diprakirakan langitnya dari pagi hingga malam akan berawan. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

Promosi 1
 Kota  Pagi  Siang   Malam 
 Jakarta Barat  Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Jakarta Pusat   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Selatan   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Timur   Berawan  Berawan  Berawan
 Jakarta Utara   Berawan  Berawan  Berawan
 Kepulauan Seribu   Berawan  Cerah Berawan  Berawan 
 Bekasi   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Depok   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Kota Bogor   Berawan  Hujan Ringan  Berawan
 Tangerang  Berawan  Berawan  Berawan

Pemprov Diminta Ikut Mendanai Operasi Modifikasi Cuaca

Teknologi Modifikasi Cuaca
Berdasarkan laporan BRIN, penyemaian mulai dilakukan sejak 19 hingga 21 Agustus dengan 1 sorti penerbangan di atas ketinggian 9.000-10.000 kaki. Setelah ini, tahap II akan digelar pada 24 Agustus hingga 2 September 2023. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan pemerintah akan menggelar operasi modifikasi cuaca untuk mengatasi banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Menurut Pratikno, operasi modifikasi cuaca ini dapat mengurangi curah hujan yang menimbulkan banjir.

"Kita juga menambah untuk operasi modifikasi cuaca karena ini banjir ini masalahnya juga ada kiriman dari hulu, juga di hilirnya sendiri juga hujan terus ya di daerah kawasan Jabodetabek. Makanya ini harus dikurangi curah hujan," jelas Pratikno di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025).

Dia menyampaikan operasi modifikasi cuaca ini akan ditangani Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Namun, Pratikno meminta pemerintah provinsi (pemprov) ikut mendanai operasi modifikasi cuaca.

"Tapi kita juga berharap pemerintah DKI bisa menambah lebih lanjut mengenai untuk modifikasi cuaca," ujar Pratikno.

Pratikno menuturkan operasi modifikasi cuaca akan dilakukan sampai pekan kedua Maret 2025. Hal ini sesuai prediksi BMKG bahwa Jabodetabek masih diguyur hujan hingga pekan kedua Maret.

"Jadi menurut perkiraan BMKG, jadi itu sampai awal minggu kedua situasinya masih hujan di perkiraan lebat. Karena itu kita akan coba turunkan kurangi," jelas Pratikno.

Dia memastikan pemerintah bergerak cepat melakukan evakuasi masyarakat yang terdampak banjir di Jabodetabek.

Pratikno juga sudah berkoordinasi dengan menteri dan lembaga terkait untuk bantuan serta pengungsian warga terdampak.

"Jadi yang sekarang ini, yang urgen sekarang ini adalah penanganan terhadap warga yang terdampak itu yang pertama," kata dia.

Modifikasi Cuaca Akan Diprioritaskan di Jawa Barat

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca
Petugas dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dibantu personel TNI Angkatan Udara memasukkan konsol atau tabung penampung garam sebelum operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (9/1/2020). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)... Selengkapnya

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, operasi modifikasi cuaca pada Rabu, 5 Maret 2025, akan difokuskan di wilayah Jawa Barat.

Pasalnya, kata dia, hujan yang turun di Jawa Barat dapat mengalir ke hilir yang dapat menjadi sumber banjir di Jakarta.

"Untuk besok itu prioritas di Jawa Barat karena memang yang paling rentan di Jawa Barat, terutama ini di daerah pegunungan di Puncak, awannya dari situ nanti bisa jadi sumber banjir untik ke hilir," kata Dwikorita di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (4/3/2025).

"Tidak hanya kena Jawa Barat, tapi juga bisa mengalir ke arah utara ke DKI ya juga banjir dikhawatirkan bisa begitu sungainya kan juga mengalir ke utara," sambungnya.

Dia menyampaikan curah hujan diprediksi masih relatif tinggi hingga 11 Maret 2025. Sehingga, BMKG diminta melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi curah hujan yang dapat menyebabkan banjir, khususnya di kawasan rawan banjir dan longsor.

"Kami BMKG akan melakukan modif cuaca konsepnya adalah menghalangi atau apa yah, awan-awan yang harusnya bergerak bertiup ke area rawan itu dijatuhkan sebelum masuk ke area rawan," jelas dia.

Dalam operasi modifikasi cuaca, Dwikorita menjelaskan BMKG akan menurunkan awan-awan hujan tersebut ke waduk atau laut. Dengan begitu, dapat mencegah terjadinya banjir di daratan.

"Jadi dijatuhkannya misalnya masih di laut. Jadi tidak dijatuhkan di darat, nanti banjiri yang di darat, iya kan. Jadi dijatuhkan di waduk atau di laut konsepnya. Seperti itu karena kalau di darat nanti banjir di tempat lain," tutur Dwikorita.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya