Gubernur DIY Sri Sultan HB X Ingatkan Pentingnya Kemandirian dan Inovasi dalam Wirausaha

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Gubernur DIY Sri Sultan HB X ingatkan wirausaha Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton, apalagi korban.

oleh Tim News Diperbarui 27 Apr 2025, 23:09 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2025, 16:50 WIB
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Gubernur DIY Sri Sultan HB X ingatkan wirausaha Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton, apalagi korban. (Ist)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Hidup dalam dinamika global, baik dari sisi geopolitik, teknologi, maupun kebijakan ekonomi internasional menjadi tantangan yang harus dihadapi saat ini.

Salah satu tantangan nyata adalah kebijakan proteksionis yang diluncurkan oleh Presiden AS Donald Trump, berupa perang tarif terhadap berbagai negara termasuk Indonesia.

Kebijakan ini menjadi simbol dari ketatnya kompetisi dagang internasional, sekaligus peringatan bahwa kemandirian dan inovasi adalah senjata utama bangsa.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X atau Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat membuka seminar bisnis bertajuk Gebyar Spirit Wirausaha Gemilang (GSWG) 2025 digelar oleh Asosiasi G-Coach Indonesia (AGCI) berkolaborasi dengan Nusantara Gilang Gemilang (NGG) dan Grounded Business Coaching (GBC) di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sabtu 26 April 2025.

"Wirausaha Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton, apalagi korban," ujar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Pemerintahan Provinsi DIY, Eling Pristiwanto, yang disampaikan melalui keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

"Kita harus menjadi aktor utama yang adaptif, berdaya tahan, dan berdaya saing tinggi. Spirit inilah yang ingin saya tekankan bahwa entrepreneur masa kini harus melek terhadap isu global, tangguh menghadapi ketidakpastian, serta memiliki kapasitas resilient dan transformative thinking," sambung dia.

Lebih lanjut Ngarso Dalem menjadi wirausaha bukan sekadar berdagang. Dalam kearifan lokal Jawa ada prinsip urip iku urup, hidup harus memberi manfaat.

"Wirausaha yang sejati adalah mereka yang hadir tidak hanya untuk memperoleh keuntungan namun juga untuk menebar kemaslahatan, memberdayakan, dan menyuburkan semangat gotong royong," tandas Sri Sultan Hamengkubuwono X.

 

Diikuti Ratusan Pengusaha

Sementara itu, GSWG 2025 diikuti lebih dari 400 peserta pengusaha dari skala kecil dan menengah dari berbagai kota di Indonesia.

Founder GBC Grand Master Coach Dr Fahmi menyampaikan, dibutuhkan radikal optimisme dan menguatkan jaringan antar pemerintah dan stakeholder dalam membangun kekuatan ekonomi.

"Sektor yang mengalami kelesuan saat ini, dirasakan pada sektor pariwisata, kuliner, fashion karena daya beli turun. Guncangan global, nasional, tekanan efisiensi, pengetatan target pajak, defisit APBN, hutang jatuh tempo, harus direspon oleh UMKM dan pengusaha pada umumnya dengan berbagai macam cara, tapi kata kuncinya adalah kemampuan untuk beradaptasi," kata Fahmi.

Kemudian, Presiden Nusantara Gilang Gemilang Dr Puguh Wiji Pamungkas mengatakan, Gebyar Spirit Wirausaha Gemilang 2025 menjadi ruang berkonsolidasi di tengah situasi ekonomi tidak mudah.

"Selain itu, melalui GSWG 2025 kita ingin menunjukkan kepada publik, bahwa kita berkontribusi untuk menaikkan kelas UMKM di Indonesia," papar Puguh.

 

Alasan Dipilihnya Yogyakarta

Sementara itu, Ketua Pelaksana GSWG 2025 Abdul Fiqih menjelaskan, dipilihnya Yogyakarta sebagai tempat kegiatan, karena semangat budayanya yang kuat, atmosfer kreatifnya yang dinamis, dan komitmennya terhadap inovasi masa depan.

"GSWG 2025 menjadi momentum sinergis antara seminar inspiratif yang membekali para pengusaha dengan strategi jitu maupun ilmu bermanfaat," ucap Fiqih.

Selain menjadi ajang gathering yang dapat mempererat tali silaturahmi dan sinergi antar anggota AGCI, Gebyar Spirit Wirausaha Gemilang 2025 juga menambah semangat kewirausahaan dari berbagai kalangan.

Kegiatan seminar dan gathering dirangkai dengan beberapa program lainnya seperti mini expo, business matching, exclusive gala dinner, malam apresiasi Gemilang Award 2025, merapi lavatour, hingga business visit (benchmarking) ke pengusaha lokal di Jogja.

Kemudian, Sekjen AGCI Firdaus Usman yang juga Ketua Pengarah kegiatan ini menambahkan, GSWG 2025 bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi dirancang untuk menjadi katalisator pertumbuhan dan inovasi bagi para pelaku usaha, khususnya di tengah dinamika ekonomi global yang terus berubah.

"GSWG 2025 juga diharapkan mendorong para anggota dan pengusaha pada umumnya untuk meningkatkan kapasitas, memperluas jejaring dan memperbesar dampak dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada," pungkas Firdaus.

Infografis Respons Pemerintah Usai PHK Massal Sejumlah Perusahaan.
Infografis Respons Pemerintah Usai PHK Massal Sejumlah Perusahaan. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya