Disamakan dengan SBY, Jumhur: Berarti Saya Bisa Jadi Presiden

Jumhur percaya diri saat disamakan petugas cagar budaya di Gedung Perjanjian Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, dengan Presiden SBY.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 16 Jul 2013, 17:43 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2013, 17:43 WIB
jumhurhidayat130610a.jpg

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BNP2TKI Jumhur Hidayat optimis untuk maju sebagai capres pada Pemilu 2014. Ia semakin percaya diri saat disamakan petugas cagar budaya di Gedung Perjanjian Linggarjati, Kuningan, Jawa Barat, dengan Presiden Susilo Bambang Yudhyono.

Hal ini berawal saat Jumhur mengunjungi cagar budaya tersebut. Setelah asyik mendengar cerita sejarah dan hendak melanjutkan Safari Ramadan menuju Tegal, Jawa Tengah, Jumhur bertanya kepada petugas cagar alam.

"Yang sudah pernah ke sini, dari pejabat tinggi negara, siapa saja pak?" tanya Jumhur di Kuningan, Selasa (16/7/2013).

"Baru hanya SBY yang ke mari, dan itu sewaktu beliau sebelum jadi Presiden," jawab petugas itu.

Mendengar jawaban tersebut, Jumhur langsung tersenyum lebar. "Berarti saya bisa jadi Presiden juga dong," timpal Jumhur seraya meninggalkan kompleks gedung bersejarah tersebut.

Capres Pertama Konvensi Demokrat

Partai Demokrat segera menggelar konvensi untuk mencari capres yang bakal diusung partai tersebut. Jumhur disebut-sebut sebagai kandidat pertama yang bakal bertarung di konvensi partai berlambang mercy itu.

"Ini calon pertama untuk mengikuti konvensi. Kami menyambut baik," kata Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Barat R Heryanto di Bandung, Minggu 7 Juli lalu, saat menerima pernyataan deklarasi Aliansi Buruh Jawa Barat yang mendukung Jumhur sebagai calon presiden untuk mengikuti konvensi Partai Demokrat.

Deklarasi yang berlangsung di Gelanggang Olahraga KONI Jawa Barat di Bandung ini dihadiri ribuan anggota dan keluarga aliansi buruh dari Serikat Pekerja Nasional (SPN), Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo), Serikat Pekerja Tekstil Sandang, dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SP TSK SPSI).

Kemudian Gabungan Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (GOBSI), Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992, dan Serikat Pekerja Otomotif Indonesia (SPOI). (Riz/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya