Komisi Yudisial (KY) telah merampungkan seleksi wawancara 23 calon hakim agung (CHA) pada Jumat 26 Juli. KY berharap para calon yang lolos memiliki kualitas yang bagus. Kualitas lebih diutamakan daripada kuantitas atau jumlah calon yang lolos tahapan seleksi.
"Yang kami proyeksikan bukan kebutuhan kuantitas, tapi kualitas," kata Ketua KY Suparman Marzuki ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (29/7/2013).
KY akan melakukan rapat pleno hari ini untuk menentukan siapa saja dari 23 peserta seleksi yang lolos tahap wawancara. Calon yang lolos nantinya akan diserahkan ke DPR untuk melanjutkan proses berikutnya, yakni fit and proper test. "Kami plenokan hari ini. Tapi nilainya belum tahu," tutur Suparman.
Suparman mengatakan, berdasarakan peraturan yang ada, KY diwajibkan menyerahkan 21 nama calon untuk mengikuti fit and proper test di DPR. Namun, KY tak harus memenuhi kuota itu. Karena yang dicari adalah para calon yang memiliki kualitas dan juga integritas.
"Bangsa ini mencari yang punya integritas, bermutu yang layak jadi hakim agung. Kami tidak mau berjudi untuk negara. Kemarin kami menemukan ada yang berintegritas. Tapi besok kami serahkan ke DPR," ucap Suparman.
Untuk proses seleksi kali ini, hanya dicari 7 orang calon hakim agung untuk mengisi 6 kursi yang kosong dan menambahkan 1 hakim untuk mengisi kekurangan hakim agung pada periode sebelumnya.
Berikut 23 nama Calon Hakim Agung yang telah mengikuti seleksi wawancara:
Kamar Perdata
1 Arofah Windiani (Kepala Prodi FH UM Jakarta)
2. Hartono Abdul Murad (Hakim tinggi PT Denpasar)
3. Heru Iriani (Hakim tinggi PT Yogyakarta)
4. James Butar Butar (Hakim tinggi PT Samarinda)
5. Khudori Aziz (Hakim tinggi Pengawas MA RI)
6. M. Duma Tandirapak (Dosen UKI Paulus Makassar)
7. Manahan M.P Sitompul (Hakim tinggi PT Medan)
8. Sudrajat Dimyati (Hakim tinggi PT Pontianak)
9. Yanto Sufriadi (Direktur Pasca Sarjana Universitas Hazarin Bengkulu)
10. Zahrul Rabain (Wakil ketua PT Gorontalo)
Kamar Pidana
1. Adam Hidayat Abuatiek (Wakil Ketua PT Bangka Belitung)
2. Asnahwati (Hakim tinggi PT Jakarta)
3. Eddy Army (Hakim tinggi PT Tanjung Karan)
4. Edi Widodo (Hakim tinggi PT Pekan Baru)
5. Kuat Puji Prayitno (Dosen UNSOED Purwokerto)
6. M. Jusran Thawab (Hakim tinggi PT Jakarta)
7. Maruap Dohmatiga Pasaribu (Wakil ketua PT Medan)
8. Mulijanto (Hakim tinggi PT Palembang)
9. Sumardjiatmo (Hakim tinggi PT Bandung)
10. Tiarsen Buaton (Kasubdit Bin Puankum Ditkumad Jakarta)
Kamar Tata Usaha Negara (TUN)
1. Bambang Edy Sutanto Soedewo (Wakil ketua PT TUN Surabaya)
2. Is Sudaryono (Ketua PT TUN Medan)
3. Yosran (Hakim tinggi PT TUN Medan)
(Eks/Ism)
"Yang kami proyeksikan bukan kebutuhan kuantitas, tapi kualitas," kata Ketua KY Suparman Marzuki ketika dihubungi wartawan di Jakarta, Senin (29/7/2013).
KY akan melakukan rapat pleno hari ini untuk menentukan siapa saja dari 23 peserta seleksi yang lolos tahap wawancara. Calon yang lolos nantinya akan diserahkan ke DPR untuk melanjutkan proses berikutnya, yakni fit and proper test. "Kami plenokan hari ini. Tapi nilainya belum tahu," tutur Suparman.
Suparman mengatakan, berdasarakan peraturan yang ada, KY diwajibkan menyerahkan 21 nama calon untuk mengikuti fit and proper test di DPR. Namun, KY tak harus memenuhi kuota itu. Karena yang dicari adalah para calon yang memiliki kualitas dan juga integritas.
"Bangsa ini mencari yang punya integritas, bermutu yang layak jadi hakim agung. Kami tidak mau berjudi untuk negara. Kemarin kami menemukan ada yang berintegritas. Tapi besok kami serahkan ke DPR," ucap Suparman.
Untuk proses seleksi kali ini, hanya dicari 7 orang calon hakim agung untuk mengisi 6 kursi yang kosong dan menambahkan 1 hakim untuk mengisi kekurangan hakim agung pada periode sebelumnya.
Berikut 23 nama Calon Hakim Agung yang telah mengikuti seleksi wawancara:
Kamar Perdata
1 Arofah Windiani (Kepala Prodi FH UM Jakarta)
2. Hartono Abdul Murad (Hakim tinggi PT Denpasar)
3. Heru Iriani (Hakim tinggi PT Yogyakarta)
4. James Butar Butar (Hakim tinggi PT Samarinda)
5. Khudori Aziz (Hakim tinggi Pengawas MA RI)
6. M. Duma Tandirapak (Dosen UKI Paulus Makassar)
7. Manahan M.P Sitompul (Hakim tinggi PT Medan)
8. Sudrajat Dimyati (Hakim tinggi PT Pontianak)
9. Yanto Sufriadi (Direktur Pasca Sarjana Universitas Hazarin Bengkulu)
10. Zahrul Rabain (Wakil ketua PT Gorontalo)
Kamar Pidana
1. Adam Hidayat Abuatiek (Wakil Ketua PT Bangka Belitung)
2. Asnahwati (Hakim tinggi PT Jakarta)
3. Eddy Army (Hakim tinggi PT Tanjung Karan)
4. Edi Widodo (Hakim tinggi PT Pekan Baru)
5. Kuat Puji Prayitno (Dosen UNSOED Purwokerto)
6. M. Jusran Thawab (Hakim tinggi PT Jakarta)
7. Maruap Dohmatiga Pasaribu (Wakil ketua PT Medan)
8. Mulijanto (Hakim tinggi PT Palembang)
9. Sumardjiatmo (Hakim tinggi PT Bandung)
10. Tiarsen Buaton (Kasubdit Bin Puankum Ditkumad Jakarta)
Kamar Tata Usaha Negara (TUN)
1. Bambang Edy Sutanto Soedewo (Wakil ketua PT TUN Surabaya)
2. Is Sudaryono (Ketua PT TUN Medan)
3. Yosran (Hakim tinggi PT TUN Medan)
(Eks/Ism)