Kasus Suap PON Riau, KPK Periksa Anggota DPR Junaidi Ali

KPK akan memeriksa anggota DPR Junaidi Ali sebagai saksi untuk perkara kasus dugaan suap pelaksanaan lanjutan pekerjaan venue PON Riau 2012.

oleh Sugeng Triono diperbarui 09 Sep 2013, 12:22 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2013, 12:22 WIB
kpk-gedung-130726b.jpg

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memeriksa anggota DPR Junaidi Ali sebagai saksi untuk perkara kasus dugaan suap pelaksanaan lanjutan pekerjaan venue PON Riau 2012, Senin (9/9/2013). Junaidi akan bersaksi untuk tersangka yang juga Gubernur Riau Rusli Zainal.

"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk RZ (Rusli Zainal)," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha saat dikonfirmasi.

Pada kasus ini, KPK telah menetapkan Rusli Zainal sebagai tersangka kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau. KPK menjerat Rusli dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 5 Ayat 2 atau Pasal 11 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Nama Rusli yang juga politisi Partai Golkar ini kerap disebut terlibat dalam kasus dugaan suap Revisi Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penambahan Biaya Arena Menembak PON Riau.

Surat dakwaan jaksa KPK menyebut Rusli sebagai pihak yang diduga ikut menyuap anggota DPRD Riau terkait pembahasan revisi peraturan daerah tersebut. Rusli disebut menginstruksikan agar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga saat itu, Lukman Abbas, memenuhi permintaan uang lelah anggota DPRD.

Sejauh ini, sebagian anggota DPRD yang menerima suap sudah disidang dan dijatuhi vonis. Demikian juga dengan pejabat Dinas Pemuda dan Olahraga Riau serta pihak swasta yang dianggap terbukti sebagai pemberi suap.

Rusli juga disebut terlibat dalam kasus dugaan korupsi kehutanan di Pelalawan, Riau. KPK pun kini tengah mengembangkan penyidikan kasus dugaan suap Perda PON dengan mengusut proses pengadaan Main Stadium PON. (Riz/Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya