20 Panggung Mini Meriahkan Jakarta Night Religious Festival

Jakarta Night Religious (JNR) siap digelar malam ini di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 14 Okt 2013, 15:20 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2013, 15:20 WIB
panggung-jakarta-nigth-131014b.jpg
Jakarta Night Religious (JNR) siap digelar malam ini di sepanjang Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Gelaran tersebut merupakan kerja sama Pemprov DKI dengan Dewan Masjid Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Pihak Event Organizer (EO) Jakarta Night Religious, Rachmat Sofian mengungkapkan, guna mendukung festival tersebut, akan dibangun 20 panggung mini di sepanjang Jalan MH. Thamrin.

"Panggung-panggung mini ini ukurannya seperti panggung Car Free Day. Bukan kayak panggung waktu Jakarta Night Festival ya. Konsep panggungnya, konsepnya seperti pondokan musisi-musisi jalanan," ujar Rachmat di Silang Monas Barat, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2013).

Yang terpenting, lanjut dia, panggung tersebut tidak sampai mengambil badan jalan. Hanya berada di trotoar. Sehingga panggung mini yang sudah disiapkan sejak hari Minggu, 12 Oktober kemarin tidak mengganggu lalu lintas kendaraan. Selain itu, jika menggunakan panggung besar, kemungkinan tumpukan sampah menjadi lebih banyak.

"Kan Kebersihan sebagian dari iman. Kita maunya sampai nanti penutupan jalan jam 16.00 WIB, masyarakat bebas, tidak terganggu panggung. Kalau panggung yang agak gede sampai ngambil jalan, bagaimana dengan pengendara lain? Sehingga tetap konsepnya bahwa tidak menghambat aktivitas masyarakat," tutur Rahmat.

Ada 60 grup musik religi, sambungnya, yang akan tampil di panggung-panggung tersebut. Seperti marawis, akustik gitar, nuansa religi, dan lain sebagainya. Ia mengatakan, para siswa tingkat SMA juga turut berpartisipasi dalam gelaran musik tersebut, di antaranya 20 sekolah yang menghadirkan rohis.

"Seluruh lapisan masyarakat diikutkan. Remaja Masjid, marawis misalnya. Rohis SMA. Hiburan aja. Tapi tidak terlalu besar-besaran. Di malam takbiran ini kan kita tidak boleh bermewah-mewah, persoalan religi tetap nomor 1," tukas Rachmat. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya