Ormas pemuda terlibat bentrok dengan massa buruh yang sedang bersiap menggelar unjuk rasa di kawasan industri EJIP (East Jakarta Industrial Park), Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Akibatnya, 3 buruh mengalami luka-luka.
"Peristiwa itu terjadi pada pukul 08.00 WIB di Jalan Cisokan 1, Perapatan Kawasan EJIP Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan," ujar Panglima Koodinator Daerah (Pangkorda) Garda Metal Kabupaten Bekasi, Baris Silitonga, Kamis (31/10/2013).
Bentrokan terjadi antara buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dengan satu Ormas pemuda. Kejadian bermula saat sekitar 300 buruh berkumpul di perempatan Jalan Cisokoan.
Massa buruh secara tiba-tiba didatangi anggota ormas yang jumlahnya lebih besar yakni sekitar 500 orang. Bentrokan pun pecah. Buruh berlarian kabur dikejar massa ormas. "Kejadian itu mengakibatkan 3 buruh luka-luka," ujar Baris.
Presiden Konfeserasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan akan melaporkan kasus ini ke polisi.
"Malam ini akan melaporkan Kapolres Bekasi agar dicopot dari jabatannya, karena telah melakukan pembiaran terhadap preman bersenjata tajam dalam aksi mogok nasional buruh," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulis. (Ant/Ism/Yus)
"Peristiwa itu terjadi pada pukul 08.00 WIB di Jalan Cisokan 1, Perapatan Kawasan EJIP Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan," ujar Panglima Koodinator Daerah (Pangkorda) Garda Metal Kabupaten Bekasi, Baris Silitonga, Kamis (31/10/2013).
Bentrokan terjadi antara buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dengan satu Ormas pemuda. Kejadian bermula saat sekitar 300 buruh berkumpul di perempatan Jalan Cisokoan.
Massa buruh secara tiba-tiba didatangi anggota ormas yang jumlahnya lebih besar yakni sekitar 500 orang. Bentrokan pun pecah. Buruh berlarian kabur dikejar massa ormas. "Kejadian itu mengakibatkan 3 buruh luka-luka," ujar Baris.
Presiden Konfeserasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan akan melaporkan kasus ini ke polisi.
"Malam ini akan melaporkan Kapolres Bekasi agar dicopot dari jabatannya, karena telah melakukan pembiaran terhadap preman bersenjata tajam dalam aksi mogok nasional buruh," ujar Said Iqbal dalam keterangan tertulis. (Ant/Ism/Yus)