2 Pencuri sepeda motor meregang nyawa terkena timah panas polisi. Kedua bandit itu ditembak lantaran melawan saat akan ditangkap ketika bertransaksi motor curian di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Petugas yang tiba di lokasi langsung memeriksa 2 orang yang dicurigai sebagai pelaku. Setelah diperiksa, benar motor itu tidak memiliki surat-surat kendaraan," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur, AKBP M Sholeh di Jakarta, Senin (25/11/2013).
Sholeh mengatakan, peristiwa itu terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Petugas yang mendapat informasi adanya transaksi sepeda motor curian di kawasan itu langsung mendatangi lokasi.
Petugas kemudian berupaya melakukan penangkapan. Tapi, kedua pelaku, yakni Ahmad Abidin (24) dan Ahmad Efendi (38) malah melawan. Keduanya mengeluarkan senjata api jenis revolver dan badik.
"Petugas lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, tapi tidak digubris," lanjutnya.
Akhirnya petugas melepaskan tembakan dan mengenai punggung kedua pelaku. Petugas kemudian membawa keduanya ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan.
"Tapi, nyawanya tidak tertolong saat dalam perjalanan menuju rumah sakit," ungkap Sholeh.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita 1 senjata api rakitan jenis revolver beserta 5 butir peluru, senjata tajam jenis badik, kunci letter T dan 11 anak kunci. Selain itu, 2 sepeda motor, yakni Honda Vario bernomor polisi B 3920 FDO dan Honda Beat B 6930 USW juga diamankan ke Mapolres Metro Jakarta Timur.
"Selanjutnya kami melakukan pengembangan untuk memburu anggota sindikat pelaku ini," ujar Sholeh. (Ism/Mut)
"Petugas yang tiba di lokasi langsung memeriksa 2 orang yang dicurigai sebagai pelaku. Setelah diperiksa, benar motor itu tidak memiliki surat-surat kendaraan," kata Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur, AKBP M Sholeh di Jakarta, Senin (25/11/2013).
Sholeh mengatakan, peristiwa itu terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Petugas yang mendapat informasi adanya transaksi sepeda motor curian di kawasan itu langsung mendatangi lokasi.
Petugas kemudian berupaya melakukan penangkapan. Tapi, kedua pelaku, yakni Ahmad Abidin (24) dan Ahmad Efendi (38) malah melawan. Keduanya mengeluarkan senjata api jenis revolver dan badik.
"Petugas lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara, tapi tidak digubris," lanjutnya.
Akhirnya petugas melepaskan tembakan dan mengenai punggung kedua pelaku. Petugas kemudian membawa keduanya ke RS Polri untuk mendapatkan perawatan.
"Tapi, nyawanya tidak tertolong saat dalam perjalanan menuju rumah sakit," ungkap Sholeh.
Dari lokasi kejadian, polisi menyita 1 senjata api rakitan jenis revolver beserta 5 butir peluru, senjata tajam jenis badik, kunci letter T dan 11 anak kunci. Selain itu, 2 sepeda motor, yakni Honda Vario bernomor polisi B 3920 FDO dan Honda Beat B 6930 USW juga diamankan ke Mapolres Metro Jakarta Timur.
"Selanjutnya kami melakukan pengembangan untuk memburu anggota sindikat pelaku ini," ujar Sholeh. (Ism/Mut)