PKB: Media dan Parpol Ibarat 2 Sisi Mata Uang

Media massa diharapkan melakukan misi pendidikan politik agar rakyat melek politik dan meningkatkan partisipasinya dalam pemilu mendatang.

oleh Riski Adam diperbarui 29 Nov 2013, 01:29 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2013, 01:29 WIB
marwan-jafar130524b.jpg
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPR, Marwan Jafar menilai keberadaan media massa dan partai politik di era demokrasi sangat penting dalam rangka membentuk peradaban suatu bangsa. Ia pun mengibaratkan partai politik dan media massa seperti dua sisi mata uang.

"Ibarat dua sisi mata uang, keduanya tak mungkin dipisahkan dan akan saling membutuhkan untuk mewarnai peradaban bangsa," kata Marwan di Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Namun masalahnya, menurut Marwan belakangan ini muncul kecenderungan bahwa media massa mengalami disorientasi dan cenderung hanya menjadi bagian dari hiburan politik. Bukan hanya itu, terkesan media massa menjadi alat propaganda kelompok tertentu saja.

"Jadi Jangan sampai media massa hanya dijadikan alat propaganda yang merendahkan martabat bangsa," imbuh Ketua DPP PKB ini.

Marwan menambahkan sebagian media massa telah mengalami euforia dan disorientasi. Yakni dari idealisme jurnalistik menuju liberalisasi dan kapital yang lebih dikarenakan adanya keran demokrasi yang terbuka lebar dan tuntutan pasar.

"Saat ini telah terjadi semacam entertainmen politik yang menggiring opini publik tentang kepentingan-kepentingan hiburan politik. Munculnya fenomena artis menjadi politisi juga tak terlepas dari pengaruh itu," tutur Marwan.

Karena itu, anggota Komisi V DPR ini berharap semua pihak mau mengembalikan media sebagai pengawal peradaban yang dapat melakukan upaya-upaya pendidikan politik kepada rakyat. Harapannya, media massa dapat melakukan misi pendidikan politik agar rakyat melek politik dan meningkatkan partisipasinya dalam pemilu mendatang.

"Tentu keterlibatan itu harus secara jujur, adil dan berperadaban. Rakyat harus kita berdayakan wawasan dan sikap politiknya melalui media massa yang bertanggung jawab," tandas Marwan. (Adi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya