Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Merapi, Jawa Tengah, diminta tetap tenang menyusul munculnya hembusan asap putih dari puncak. Hembusan asap putih merupakan dampak munculnya rekahan baru pada kubah lava Merapi pasca letusan pertengahan November lalu.
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (1/12/2013) hembusan asap putih setinggi ratusan meter muncul dari puncak Merapi.
Meski demikian, petugas meminta warga tidak panik karena hembusan bukan akibat aktivitas magmatis. Asap itu diperkirakan dampak munculnya rekahan baru pada kubah lava Merapi.
Asap keluar karena rekahan diguyur hujan terus-menerus sehingga hembusan didominasi uap air, bukan material padat. Rekahan baru muncul sepanjang 230 meter dengan lebar 50 meter mengarah ke Tenggara-Barat Laut mengikuti arah bukaan kawah yang dibentuk erupsi 2010.
Menyusul terbentuknya rekahan baru ini, warga lereng Merapi terutama di alur Sungai Gendol, Sleman, diminta lebih waspada. Sebab diperkirakan erupsi mendatang masih akan mengarah ke Tenggara mengikuti alur sungai.
Para pendaki juga diminta tidak mendaki hingga ke puncak, tetapi hanya sampai pos pendakian pasar Bubrah untuk mengantisipasi aktivitas Merapi yang tidak terduga.
"Warga diminta tetap waspada dan pendaki tidak boleh mencapai puncak hanya sampau pos Pasar Bubrah," kata Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo. (Adi/Ism)
Dalam tayangan Liputan 6 SCTV, Minggu (1/12/2013) hembusan asap putih setinggi ratusan meter muncul dari puncak Merapi.
Meski demikian, petugas meminta warga tidak panik karena hembusan bukan akibat aktivitas magmatis. Asap itu diperkirakan dampak munculnya rekahan baru pada kubah lava Merapi.
Asap keluar karena rekahan diguyur hujan terus-menerus sehingga hembusan didominasi uap air, bukan material padat. Rekahan baru muncul sepanjang 230 meter dengan lebar 50 meter mengarah ke Tenggara-Barat Laut mengikuti arah bukaan kawah yang dibentuk erupsi 2010.
Menyusul terbentuknya rekahan baru ini, warga lereng Merapi terutama di alur Sungai Gendol, Sleman, diminta lebih waspada. Sebab diperkirakan erupsi mendatang masih akan mengarah ke Tenggara mengikuti alur sungai.
Para pendaki juga diminta tidak mendaki hingga ke puncak, tetapi hanya sampai pos pendakian pasar Bubrah untuk mengantisipasi aktivitas Merapi yang tidak terduga.
"Warga diminta tetap waspada dan pendaki tidak boleh mencapai puncak hanya sampau pos Pasar Bubrah," kata Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo. (Adi/Ism)