Sejumlah anak korban banjir di Kalibata, Jakarta Selatan, mulai meminta-minta uang kepada pengguna jalan. Mereka membawa kardus atau pun toples plastik dan meminta uang kepada pengguna jalan yang melintas di kawasan flyover Rawajati, Jalan Raya Kalibata.
"Buat ringanin orangtua. Kan gara-gara banjir penghasilan orangtua jadi nggak ada," ujar salah satu anak yang meminta-minta, Ridwan (11), di Jalan Raya Kalibata, Minggu (19/1/2014).
Ridwan mengaku, kedua orangtuanya sebagai penjual pulsa dan warteg di sekitar kolong flyover. Kini, kios mereka sudah tenggelam. Banjir di kawasan ini tingginya sekitar 1,5 meter. "Tokonya sudah tenggelam. Sudah lebih dari kepala saya airnya," tutur Ridwan.
Dia menambahkan, keluarganya bersama para tetangganya kini mengungsi ke Sekolah Tinggi Fisioterapi, Kampus Binawan, Jalan Raya Kalibata. Meski sudah mendapat bantuan dari sejumlah instansi terkait, namun Ridwan tetap meminta bantuan bersama teman-temannya di jalan.
"Kan bantuan cuma makanan sama baju. Tapi buku-buku sekolah saya ada yang hanyut. Jadi nanti uangnya dikumpul buat beli buku-buku sekolah," kata siswa kelas VII SMP ini.
Sejak siang sampai pukul 18.50 WIB, ini Ridwan dan sejumlah temannya masih meminta bantuan. Di topelesnya, uang yang terkumpul hanya Rp 18 ribu. "Sama ini, 2 (bungkus) biskuit yang dikasih dari mobil yang lewat," tutur Ridwan. (Eks)
Baca juga:
Banjir Jakarta: 7 Meninggal, 30.784 Jiwa Mengungsi
Jokowi Geram Warga Jebol Tanggul Kanal Banjir Barat
Terowongan Kemayoran Tenggelam
"Buat ringanin orangtua. Kan gara-gara banjir penghasilan orangtua jadi nggak ada," ujar salah satu anak yang meminta-minta, Ridwan (11), di Jalan Raya Kalibata, Minggu (19/1/2014).
Ridwan mengaku, kedua orangtuanya sebagai penjual pulsa dan warteg di sekitar kolong flyover. Kini, kios mereka sudah tenggelam. Banjir di kawasan ini tingginya sekitar 1,5 meter. "Tokonya sudah tenggelam. Sudah lebih dari kepala saya airnya," tutur Ridwan.
Dia menambahkan, keluarganya bersama para tetangganya kini mengungsi ke Sekolah Tinggi Fisioterapi, Kampus Binawan, Jalan Raya Kalibata. Meski sudah mendapat bantuan dari sejumlah instansi terkait, namun Ridwan tetap meminta bantuan bersama teman-temannya di jalan.
"Kan bantuan cuma makanan sama baju. Tapi buku-buku sekolah saya ada yang hanyut. Jadi nanti uangnya dikumpul buat beli buku-buku sekolah," kata siswa kelas VII SMP ini.
Sejak siang sampai pukul 18.50 WIB, ini Ridwan dan sejumlah temannya masih meminta bantuan. Di topelesnya, uang yang terkumpul hanya Rp 18 ribu. "Sama ini, 2 (bungkus) biskuit yang dikasih dari mobil yang lewat," tutur Ridwan. (Eks)
Baca juga:
Banjir Jakarta: 7 Meninggal, 30.784 Jiwa Mengungsi
Jokowi Geram Warga Jebol Tanggul Kanal Banjir Barat
Terowongan Kemayoran Tenggelam