Ormas Islam Memilih Golput di Pilpres Kedua

Ukhuwah Ormas-ormas Islam yang terdiri dari beberapa organisasi massa Islam memutuskan untuk tak memilih pada pemilu presiden September mendatang. Keputusan ini diambil karena tak ada capres yang memenuhi kriteria.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2004, 17:58 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2004, 17:58 WIB
130704bBreak-OrmasIslam.jpg
Din Syamsuddin

Liputan6.com, Jakarta: Beberapa organisasi massa Islam yang tergabung dalam Ukhuwah Ormas-ormas Islam memutuskan untuk menjadi golput pada pemilihan presiden putaran kedua. Omas Islam itu antara lain Persatuan Islam Indonesia dan Majelis Dakwah Islamiyah. Menurut Wakil Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Selasa (13/7), pilihan tersebut diambil karena pada putaran kedua nanti ormas Islam berada pada posisi dilematis dan sulit menentukan pilihan. Kriteria presiden yang diinginkan ormas Islam adalah orang yang tidak tunduk pada pihak asing dan tidak mudah menjual aset negara. Menurut Din, Ukhuwah Ormas-ormas Islam merasa prihatin dengan proses pemilihan presiden putaran pertama 5 Juli silam. Din juga mengatakan, masih banyak kecurangan yang terjadi pada pemilu. Selanjutnya, Din meminta Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilu segera menyelesaikan kecurangan-kecurangan itu. Keputusan beberapa ormas Islam untuk tidak memilih pada pilpres September mendatang akan menambah jumlah golput di Tanah Air. Pada pilpres 5 Juli silam di Sumatra Utara misalnya, golput mencapai 40 persen. Persentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan pemilu legislatif, April lalu yang hanya sekitar 20 persen [baca: Warga Sumut yang Golput Mencapai 40 Persen].(YYT/Dewvina Oktora dan Agus Ginanjar)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya