Hari bebas kendaraan pribadi atau dinas bagi PNS DKI yang jatuh pada Jumat 7 Januari besok menjadi sarana bagi pejabat Pemprov DKI untuk memberi contoh kepada warga DKI, agar beralih menggunakan alat transportasi massa guna mengurangi kemacetan ibukota.
Maka itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sebelumnya 'galau' menentukan alat transportasi umum yang akan ditumpanginya, siap bersepeda dari kediamannya di Pantai Mutiara menuju Taman Waduk Pluit. Dari Waduk Pluit, ia akan menggunakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) 01 hingga ke kantornya, Balaikota DKI Jakarta.
"Musti naik sepeda mungkin ke sana. Kalau tidak hujan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di kantornya, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Alasan Ahok memilih bersepeda ke Waduk Pluit lantaran jarak tempuh yang relatif dekat. Sehingga besar kemungkinan tidak ada taksi yang bersedia mengantarnya. "Abisnya naik apa? Dari rumah ke Waduk Pluit naik mobil, salah lagi. Naik taksi mana mau begitu duduk, udah sampai," kata Ahok.
Pemprov DKI Jakarta memberlakukan aturan pelarangan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk membawa kendaraan pribadi atau kendaraan dinas operasional, baik roda 2 maupun 4. Aturan yang berlaku sehari dalam sebulan ini sudah mulai berjalan sejak Jumat pekan pertama Januari 2014.
Nantinya, jika armada transportasi umum di ibukota sudah cukup banyak, Gubernur DKI Jakarta Jokowi akan menambah hari bebas kendaraan bagi PNS. Kemungkinan akan berlaku lebih dari sekali selama sebulan.
Ahok sempat menolak bersepada ke kantornya pada hari pertama kebijakan ini berlaku meski Jokowi mengimbaunya. Ia lebih memilih menggunakan mobil dinasnya. Efisiensi waktu menjadi alasan utama bagi Ahok untuk tetap menggunakan mobil dinasnya karena jarak tempuh dari kediamanya di Pluit ke Balaikota cukup jauh.
Belakangan, Ahok akhirnya bersedia menggunakan alat transportasi umum yakni taksi jenis Alphard dari kediamannya ke kantor. Namun kini Ahok bersedia bersepeda dan menyambung menggunakan BKTB dari Waduk Pluit menuju ke Balaikota. Asal, cuaca Jumat besok bersahabat. (Rmn/Ein)
Baca juga:
Ahok `Galau` Pilih Naik BKTB atau Taksi Alphard
Ahok: Saya Ketua Ikatan Suami Takut Istri
Ahok: Saya Lebih Baik Jadi Presiden Kalau Bicara UU
`Gusur` Rumah di Bantaran Kali, Ahok: Harus Lebih Galak!
Maka itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang sebelumnya 'galau' menentukan alat transportasi umum yang akan ditumpanginya, siap bersepeda dari kediamannya di Pantai Mutiara menuju Taman Waduk Pluit. Dari Waduk Pluit, ia akan menggunakan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) 01 hingga ke kantornya, Balaikota DKI Jakarta.
"Musti naik sepeda mungkin ke sana. Kalau tidak hujan," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di kantornya, Jakarta, Kamis (6/2/2014).
Alasan Ahok memilih bersepeda ke Waduk Pluit lantaran jarak tempuh yang relatif dekat. Sehingga besar kemungkinan tidak ada taksi yang bersedia mengantarnya. "Abisnya naik apa? Dari rumah ke Waduk Pluit naik mobil, salah lagi. Naik taksi mana mau begitu duduk, udah sampai," kata Ahok.
Pemprov DKI Jakarta memberlakukan aturan pelarangan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk membawa kendaraan pribadi atau kendaraan dinas operasional, baik roda 2 maupun 4. Aturan yang berlaku sehari dalam sebulan ini sudah mulai berjalan sejak Jumat pekan pertama Januari 2014.
Nantinya, jika armada transportasi umum di ibukota sudah cukup banyak, Gubernur DKI Jakarta Jokowi akan menambah hari bebas kendaraan bagi PNS. Kemungkinan akan berlaku lebih dari sekali selama sebulan.
Ahok sempat menolak bersepada ke kantornya pada hari pertama kebijakan ini berlaku meski Jokowi mengimbaunya. Ia lebih memilih menggunakan mobil dinasnya. Efisiensi waktu menjadi alasan utama bagi Ahok untuk tetap menggunakan mobil dinasnya karena jarak tempuh dari kediamanya di Pluit ke Balaikota cukup jauh.
Belakangan, Ahok akhirnya bersedia menggunakan alat transportasi umum yakni taksi jenis Alphard dari kediamannya ke kantor. Namun kini Ahok bersedia bersepeda dan menyambung menggunakan BKTB dari Waduk Pluit menuju ke Balaikota. Asal, cuaca Jumat besok bersahabat. (Rmn/Ein)
Baca juga:
Ahok `Galau` Pilih Naik BKTB atau Taksi Alphard
Ahok: Saya Ketua Ikatan Suami Takut Istri
Ahok: Saya Lebih Baik Jadi Presiden Kalau Bicara UU
`Gusur` Rumah di Bantaran Kali, Ahok: Harus Lebih Galak!