Letusan Gunung Kelud tidak hanya melanda kabupaten maupun kota kediri, Blitar dan sekitarnya. Salah satu terkena dampak cukup parah adalah Kecamatan Ngantang dan Kasembong, Kabupaten Malang, Jawa Timur, karena jaraknya hanya 7 kilometer dari Gunung Kelud yakni lebih dekat dibandingkan Desa Sugih Waras, Kediri, yang jaraknya 10 kilometer.
Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Minggu (16/2/2014), di seberang waduk Selo Rejo, Ngantang, terdapat Dusun Kutut. Dusun tersebut terkena dampak letusan Gunung Kelud paling parah, karena jaraknya yang cukup dekat dengan semburan Gunung Kelud.
Sabtu lalu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat berkunjung ke Dusun Kutut untuk melakukan pemantauan, sebanyak ratusan bahkan ribuan rumah dinyatakan ambruk. Saat ini dusun tersebut tampak seperti kota mati.
Ketebalan abu dan pasir pada atap rumah warga tidak hanya berupa abu dan pasir, tapi berupa batu dan kerikil sehingga atap tidak mampu menahan beban material vulkanik hingga ambruk. Hingga saat ini beberapa warga kembali ke dusun tersebut untuk memyelamatkan hewan ternak yang masih bisa diselamatkan untuk dibawa ke pengungsian.
Di Kecamatan Ngantang maupun Kasembong sekitar belasan desa saat ini mulai dikosongkan dan disterilkan dari warga. Mereka diarahkan mengungsi ke arah Pujon dan Batu Malang.
Kecamatan Ngantang cukup parah karena material vulkanik yang melanda kawasan ini. Di kecamatan ini hanya terlihat batang-batang pohon tandus tergerus material vulkanik dan terlihat seperti hamparan padang pasir abu vulkanik yang terbawa dari letusan Gunung Kelud.
Ketebalan abu di Dusun Kutut mencapai 2 meter, sedangkan Kecamatan Ngantang hanya 50 centimeter. Dusun ini juga terdapat sejumlah bangunan rumah dan juga perusahaan air minum yang ambruk hingga menyebabkan korban meninggal dunia. (Dan/Mut)
Baca juga:
Warga Kaki Gunung Kelud Mulai `Berebut` Sumbangan
Warga Kaki Gunung Kelud Mulai `Berebut` Sumbangan
[VIDEO] Relawan Hibur Pengungsi Gunung Kelud
Â
Seperti ditayangkan Liputan 6 SCTV, Minggu (16/2/2014), di seberang waduk Selo Rejo, Ngantang, terdapat Dusun Kutut. Dusun tersebut terkena dampak letusan Gunung Kelud paling parah, karena jaraknya yang cukup dekat dengan semburan Gunung Kelud.
Sabtu lalu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sempat berkunjung ke Dusun Kutut untuk melakukan pemantauan, sebanyak ratusan bahkan ribuan rumah dinyatakan ambruk. Saat ini dusun tersebut tampak seperti kota mati.
Ketebalan abu dan pasir pada atap rumah warga tidak hanya berupa abu dan pasir, tapi berupa batu dan kerikil sehingga atap tidak mampu menahan beban material vulkanik hingga ambruk. Hingga saat ini beberapa warga kembali ke dusun tersebut untuk memyelamatkan hewan ternak yang masih bisa diselamatkan untuk dibawa ke pengungsian.
Di Kecamatan Ngantang maupun Kasembong sekitar belasan desa saat ini mulai dikosongkan dan disterilkan dari warga. Mereka diarahkan mengungsi ke arah Pujon dan Batu Malang.
Kecamatan Ngantang cukup parah karena material vulkanik yang melanda kawasan ini. Di kecamatan ini hanya terlihat batang-batang pohon tandus tergerus material vulkanik dan terlihat seperti hamparan padang pasir abu vulkanik yang terbawa dari letusan Gunung Kelud.
Ketebalan abu di Dusun Kutut mencapai 2 meter, sedangkan Kecamatan Ngantang hanya 50 centimeter. Dusun ini juga terdapat sejumlah bangunan rumah dan juga perusahaan air minum yang ambruk hingga menyebabkan korban meninggal dunia. (Dan/Mut)
Baca juga:
Warga Kaki Gunung Kelud Mulai `Berebut` Sumbangan
Warga Kaki Gunung Kelud Mulai `Berebut` Sumbangan
[VIDEO] Relawan Hibur Pengungsi Gunung Kelud
Â