Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menunjukkan keseriusannya menata transportasi umum di Jakarta. Salah satunya dengan cara membongkar habis manajemen transportasi bus Transjakarta menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). UP Transjakarta yang akan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) itu akan dipimpin oleh orang-orang yang dianggap berpengalaman di bidang perbankan, teknis dan manajemen.
Siapa saja orangnya yang akan menjabat sebagai komisaris, direktur utama, direktur keuangan, direktur umum, direktur operasional, dan direktur teknik, Jokowi tak mau menyebutkan. Namun demikian ia  mengaku telah mengantongi seluruh nama-nama yang akan mengisi posisi tersebut.
"Sudah, tinggal masuk ke meja saya, tanda tangan, sudah. Semuanya sudah terpilih," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa, (18/2/2014).
Jokowi menyebutkan nama-nama yang telah dipilih untuk menjadi pimpinan Transjakarta itu, selain akan diisi oleh beberapa orang yang berpengalaman memimpin BUMD, juga akan diisi oleh beberapa orang dari swasta. "Ya banyak, ada yang dari Citibank, dari PT KAI, dari Perum Perhutani, apalagi ya? Lupa saya," kata Jokowi.
Walau sudah memastikan siapa saja orang yang akan mengisi jajaran direksi PT Transjakarta, Jokowi mengaku belum mau mengumumkan nama-nama tersebut, sebelum Transjakarta benar-benar diresmikan sebagai BUMD.
"Ya belum dong, kalau sudah saya tandatanganin baru saya umumkan. Belum ditandatanganin diumumkan, namanya ngawur nanti. Sudah, tapi sudah, cuma belum sampai ke saya," kata dia.
Dengan masuknya para profesional baru yang ahli dibidangnya, Jokowi berharap pengelolaan Transjakarta dapat lebih profesional. Ia pun berharap, pelayanan Transjakarta dapat lebih baik dibanding saat ini.
"Pengelolaannya lebih profesional, pelayanannya bisa lebih baik, nanti juga subsidinya bisa lebih turun. Ya kalau dikelola dengan baik, mestinya, gak usah pakai subsidi-subsidian. Tapi harganya tetap murah, gitu loh," kata dia.
Untuk menempatkan orang-orang dijajaran direksi Transjakarta, Jokowi memberikan beberapa kriteria, selain mempunyai pengalaman dibidang yang akan ditempati di Transjakarta, di antaranya adalah orang tersebut harus mempunyai dan menguasai manajemen tepat waktu, manajemen kualitas, serta manajemen pelayanan warga. (Dji/Ado)
Baca juga:
Siapkan BUMD Transjakarta, Ahok: Supaya Operator Tak Dikte Kita
Alasan Jokowi-Ahok Pilih Orang Perhutani di Direksi Transjakarta
Siapa saja orangnya yang akan menjabat sebagai komisaris, direktur utama, direktur keuangan, direktur umum, direktur operasional, dan direktur teknik, Jokowi tak mau menyebutkan. Namun demikian ia  mengaku telah mengantongi seluruh nama-nama yang akan mengisi posisi tersebut.
"Sudah, tinggal masuk ke meja saya, tanda tangan, sudah. Semuanya sudah terpilih," ujar Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa, (18/2/2014).
Jokowi menyebutkan nama-nama yang telah dipilih untuk menjadi pimpinan Transjakarta itu, selain akan diisi oleh beberapa orang yang berpengalaman memimpin BUMD, juga akan diisi oleh beberapa orang dari swasta. "Ya banyak, ada yang dari Citibank, dari PT KAI, dari Perum Perhutani, apalagi ya? Lupa saya," kata Jokowi.
Walau sudah memastikan siapa saja orang yang akan mengisi jajaran direksi PT Transjakarta, Jokowi mengaku belum mau mengumumkan nama-nama tersebut, sebelum Transjakarta benar-benar diresmikan sebagai BUMD.
"Ya belum dong, kalau sudah saya tandatanganin baru saya umumkan. Belum ditandatanganin diumumkan, namanya ngawur nanti. Sudah, tapi sudah, cuma belum sampai ke saya," kata dia.
Dengan masuknya para profesional baru yang ahli dibidangnya, Jokowi berharap pengelolaan Transjakarta dapat lebih profesional. Ia pun berharap, pelayanan Transjakarta dapat lebih baik dibanding saat ini.
"Pengelolaannya lebih profesional, pelayanannya bisa lebih baik, nanti juga subsidinya bisa lebih turun. Ya kalau dikelola dengan baik, mestinya, gak usah pakai subsidi-subsidian. Tapi harganya tetap murah, gitu loh," kata dia.
Untuk menempatkan orang-orang dijajaran direksi Transjakarta, Jokowi memberikan beberapa kriteria, selain mempunyai pengalaman dibidang yang akan ditempati di Transjakarta, di antaranya adalah orang tersebut harus mempunyai dan menguasai manajemen tepat waktu, manajemen kualitas, serta manajemen pelayanan warga. (Dji/Ado)
Baca juga:
Siapkan BUMD Transjakarta, Ahok: Supaya Operator Tak Dikte Kita
Alasan Jokowi-Ahok Pilih Orang Perhutani di Direksi Transjakarta
90 Unit Bus Baru Jakarta Tak Laik Beroperasi