Anak Panti Samuel: Ayah-Bunda Tidur di Apartemen Bukan di Panti

Menurut pengakuan beberapa anak asuh, Chemuel dan istri disebutkan tak tinggil di panti tapi di apartemen.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 24 Feb 2014, 17:06 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2014, 17:06 WIB
apartemen-140224b.jpg
Chemuel dan Yuni Winata, pasangan suami-istri pemilik Panti Asuhan Samuel di Sektor 6 GC nomor 10, Cluster Miccelia Summarecon Gading Serpong, Tangerang, Banten diduga menyelewengkan dana sumbangan untuk keperluan pribadi.  Hal itu diungkapkan salah satu anak asuhnya yaitu Y (13).

"Kalau ada yang kasih uang, ayah (Chemuel) sama bunda (istrinya) langsung pergi liburan. Mereka juga ke mal belanja buat mereka sendiri. Kami tidak diajak," kata Y saat ditemui di Kantor LBH Mawar Saron, Sunter, Jakarta Utara, Senin (24/2/2014).

Y juga mengatakan barang-barang sumbangan dari donatur juga kerap kali dijual pemilik panti tersebut. "Makanya kami cuma dikasih makan mi instan, telur sama nasi saja," ucap Y di kantor pimpinan advokat senior Hotma Sitompoel ini.

Selain itu, menurut pengakuan beberapa anak asuh Chemuel dan istri diketahui juga tidak tinggal bersama anak-anak panti tersebut. Keduanya lebih banyak menghabiskan waktu di apartemen mewah miliknya yang lokasinya tak jauh dari panti asuhan. "Kalau ayah dan bunda tidurnya di apartemen, bukan di panti," tambahnya.

Sekitar 30 anak dari usia bulanan hingga 17 tahun sebelumnya diduga menjadi korban penyiksaan, pelecehan dan eksploitasi pemilik sebuah panti asuhan. Akibatnya, terdapat sejumlah luka yang ditemukan di tubuh anak-anak ini seperti bekas pukulan, sabetan, bahkan bekas gigitan orang dewasa.

Tak hanya itu, anak-anak itu juga terlihat kurus, lusuh, dan tak terurus. Bahkan, balita berusia tiga bulan berinisial C meregang nyawa.

Kasus ini mulai mencuat saat seorang anak berinisial H melaporkan peristiwa yang terjadi di panti tersebut kepada donatur panti. Mendengar laporan itu, pihak donatur kemudian mengadukan kasus ini ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Sharon.

Bantah

Pemilik dan pengelola Panti Asuhan Samuel, Pendeta Chemuel Watulingas menepis semua tudingan dari LBH Mawar Sharon. Chemuel membantah adanya penyiksaan, apalagi mengakibatkan anak panti yang meninggal dunia.

"Penganiayaan dari mana? LBH Mawar Sharon pernah datang ke sini secara tiba-tiba. Mana buktinya? Kalau terbukti, saya Pendeta Chemuel siap dipenjara," jelas Pendeta Chemuel saat dihubungi Liputan6.com. (Ali/Ism)

Baca juga:

LBH Mawar Saron: Panti Asuhan Samuel Tak Punya Izin Resmi

Kisah Pilu Penghuni Panti Asuhan Samuel

Warga Bersyukur Anak Panti Asuhan Samuel Diamankan KPAI



Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya