Liputan6.com, Jakarta Makanan atau minuman kaleng memang bisa menjadi solusi praktis. Tetapi, jangan meninggalkan kaleng di kulkas dengan keadaan yang terbuka dan masih ada sisa makanan atau minuman karena dapat menyebabkan keracunan.
Dengan menyimpan makanan atau minuman kaleng dalam keadaan terbuka merupakan ide buruk. Itu karena jika makanan atau minuman dengan keasaman yang tinggi, dapat membuat zat timah dan besi yang ada di kaleng tercampur dalam makanan yang bisa membuat rasa berbeda dan mempunyai efek untuk kesehatan.
Baca Juga
Menurut penjelasan dari CSIRO, melansir laman lifehacker, Kamis (2/4/2020), begitu kaleng dibuka, beberapa makanan, terutama buah, jus buah, dan produk tomat, harus ditempatkan dalam wadah plastik atau gelas yang bersih, ditutup dan disimpan di kulkas.
Advertisement
Ketika makanan ini disimpan di kaleng logam terbuka, timah dan besi akan larut dari dinding kaleng dan makanan tersebut dapat mengembangkan rasa logam.
Makanan yang mengandung timah dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan mual, muntah, diare, kram perut, perut kembung, demam atau sakit kepala.
Â
Â
Â
Dampak Lain
Gejala-gejala ini berlalu dengan cepat dan tampaknya tidak ada efek jangka panjang dari paparan timah tinggi. Namun, mengemas ulang makanan begitu kaleng dibuka adalah praktik yang baik untuk diterapkan bagi semua makanan yang dikemas dalam kaleng logam.
Masalah yang lebih luas (dan alasan nasihat terakhir) adalah bahwa begitu timah dibuka dan terpapar ke udara, makanan bisa menjadi kering, menyerap rasa lain atau sebaliknya menjadi tidak enak.
Jadi jangan lupa pindahkan isi makanan ke wadah yang bisa ditutup kembali demi menjaga kualitas makanan atau minuman.
Â
Reporter : Tiara Sekarini
Â
Advertisement