Pacu Kompetensi, AHM Pertajam Pembinaan Pembalap Muda Indonesia

Komitmen besar AHM di dunia balap diimplementasikan dengan menyempurnakan skema pembinaan balap dengan berbagai perubahan aktifitas balap

oleh Liputan6 diperbarui 03 Feb 2015, 00:05 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2015, 00:05 WIB
Pacu Kompetensi, AHM Pertajam Pembinaan Pembalap Muda Indonesia
Komitmen besar AHM di dunia balap diimplementasikan dengan menyempurnakan skema pembinaan balap dengan berbagai perubahan aktifitas balap

Liputan6.com, Nusa Dua PT Astra Honda Motor (AHM) memacu peningkatan kompetensi pembalap binaannya dengan mempertajam pembinaan berjenjang melalui beragam kegiatan yang terstruktur di setiap level. Langkah ini diharapkan akan mempercepat terwujudnya prestasi generasi muda Indonesia di arena balap dunia.

Memasuki tahun ke-3 pembinaan balap berjenjang, komitmen besar AHM di dunia balap diimplementasikan dengan menyempurnakan skema pembinaan balap dengan berbagai perubahan aktifitas balap maupun kelas yang dilombakan.

Pembinaan paling dasar dilakukan di Honda Racing School (HRS) dengan merekrut 20 siswa balap berbakat di bawah usia 18 tahun, yang diseleksi AHM dari berbagai kegiatan balap di berbagai daerah. Berlangsung di Sirkuit Sentul, mereka mengasah skill balapnya dengan menggunakan Honda CBR150R. Untuk mendapatkan tim balap yang teruji, AHM juga memberikan pelatihan kepada para tim binaan yang dilakukan 5 kali setahun.

Setelah melatih pembalap dan mekanik, AHM menyiapkan ajang tanding buat mereka melalui Honda Racing Championship (HRC), Motoprix, atau pun ajang balap nasional dan internasional lainnya. Sebagai ajang balap domestik, AHM mengubah HRC dengan menitikberatkan fokus kelas yang dipertandingkan pada kelas bebek 125cc dan motor sport 150cc yang akan menjadi kelas utama HRC 2015. Perubahan kelas balap HRC ini diharapkan semakin memudahkan sekitar 1.100 starter pada HRC meningkatkan kompetensi balapnya ke tingkat yang lebih tinggi yang berbasis pada sport bike.

HRC 2015 diselenggarakan di 8 kota yaitu Cimahi, Malang, Solo, Medan, Pekanbaru, Sidrap, Banjarbaru dan DKI Jakarta. Sementara itu, One Make Race (OMR) regional selain HRC juga digelar AHM di wilayah Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat dan Sumatera Utara.

Tahapan berikutnya, AHM akan menantang tim dan pembalap yang berprestasi di HRC,untuk bertanding di jenjang balap nasional yang lebih tinggi yaitu OMR 150 (23 starter), Open Class Indospeed Race Series (IRS) 150cc, dan OMR 250 (23 starter) yang digelar di Sentul International Circuit dalam ajang IRS 2015. Kedua OMR ini merupakan salah satu ajang seleksi untuk pembalap muda berusia di bawah 20 tahun agar dapat mengikuti balap internasional Asia Dream Cup. AHM menyediakan 25 unit Honda CBR150R untuk OMR 150cc dan 10 unit Honda CBR250R untuk kelas OMR 250cc. Untuk memberi kesempatan lebih luas bagi masyarakat merasakan pengalaman memacu motor sport Honda di sirkuit, para komunitas sepeda motor pun dapat berpartisipasi dalam OMR 150 dan OMR 250.

Menguji hasil pembinaan, AHM mendorong tim Honda berlaga di ajang balap nasional Motoprix dan Kejurnas 600 cc.‎ Di Motoprix, dukungan AHM terhadap pembalap dan tim balapnya meningkat dua kali lipat dari 17 tim balap pada tahun lalu menjadi 30 tim balap pada tahun ini. Hal ini merupakan bagian dari upaya AHM merangkul sebanyak mungkin pembalap muda potensial yang dapat ditingkatkan talenta balapnya. Dukungan diberikan untuk 16 tim dari Jawa, 6 tim di Sumatra, 5 tim dari Sulawesi, 2 tim dari Kalimantan, dan 1 tim dari Bali‎.

Di ajang kejurnas, AHM melalui Astra Honda Racing Team untuk pertama kalinya turun langsung di Kejurnas motor sport 600cc yang menggunakan Honda CBR600RR. Selain itu, AHM pun juga memberikan dukungan kepada 2 tim balap lainnya, yaitu Honda Wahana Dunia Motor Team dan Astra Motor Racing Team.

Direktur Marketing AHM Margono Tanuwijaya mengatakan pembinaan balap berjenjang ini merupakan upaya mencari pembalap muda berbakat serta menciptakan kultur balap yang tepat sehingga mereka dapat lebih konsisten meningkatkan prestasi pada setiap jenjang balap yang diikuti‎. Dengan semangat One Heart atau Satu Hati, AHM ingin mengantarkan pembalap berbakat mencetak prestasi di berbagai ajang balap bergengsi hingga nanti sampai ke ajang balap tertinggi, MotoGP.

"Kami yakin penajaman binaan balap berjenjang akan mengarahkan pembalap dan tim untuk lebih mengasah kompetensi. Fokus pada kelas motor sport menjadikan pembalap binaan AHM lebih mudah meningkatkan prestasinya ke ajang balap internasional yang memang didominasi motor sport. Kami ingin bendera‎ Merah Putih lebih sering lagi berkibar di ajang balap internasional," ujar Margono Tanuwijaya.

Di arena balap internasional, AHM mendukung pembalap Indonesia bertanding pada beberapa kejuaraan di Asia, diantaranya;

1. Asia Road Racing Championship (ARRC) dengan 2 pembalap di kelas Super Sport 600cc yakni M. Fadli Imammudin dan Dimas Ekky Pratama
2. Asia Dream Cup (ADC) juga dengan 2 pembalap yakni Yogha Dio Syachputra dan M. Febriansyah
3. Suzuka 4 Hours Endurance, AHM menurunkan 2 pembalap yakni Andi Farid Izdihar dan M. Febriansyah
4. Suzuka 8 Hours Endurance dengan 1 pembalap yaitu Dimas Ekky Pratama
5. All Japan Championship (GP-3 Class) dengan 1 pembalap yaitu Gerry Salim
6. Asia Talent Cup dengan 2 pembalap yakni Gerry Salim & Andi Farid Izdihar
7. Spanish Championship dengan 1 pembalap yaitu Dimas Ekky Pratama.

Dan untuk mencapai puncak prestasi balap tertinggi MotoGP, pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa memberikan saran kepada para pebalap Indonesia agar terus berjuang, jangan menyerah dan lakukan yang terbaik. Sementara World Champion MotoGP Marc Marquez menyarankan agar para pebalap dapat selalu menikmati setiap momen dan motor yang dikendarai, serta terus berjuang.

(Marc Marquez sedang bermain bola bersama para pembalap binaan AHM)

(Adv)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya