Daniel Pedrosa Ramal atau lebih dikenal dengan nama Dani Pedrosa adalah seorang pembalap MotoGP. Pria kelahiran 29 September 1985 ini sudah berkarier di MotoGP semenjak tahun 2006 dan membela pabrikan Honda hingga kini. Pedrosa tumbuh dan besar di desa Castellar del Vallès dekat Katalunya. Hingga kini ia masih memegang rekor untuk juara dunia termuda di nomor 250cc pada tahun 2004 atau ketika Pedrosa berumur 19 tahun.
Ia mulai mengendarai motor sejak umur empat tahun. Pengalamannya dalam sirkuit balap datang ketika ia berumur sembilan tahun di Kejuaraan Minibike Spanyol dan berhasil merebut posisi kedua. Tahun 2001 ia melakukan debutnya di Kejuaraan Dunia nomor 125cc. Di bawah arahan Alberto Puig, ia mampu mendapatkan dua podium di musim debutnya dan mendapatkan juara pertama di musim selanjutnya. Tiga tahun setelahnya atau pada tahun 2004 ia naik kelas ke nomor 250cc dan langsung mendapatkan Pemain Terbaik Tahun Ini, di musim itu juga ia berhasil mendapatkan tujuh kemenangan dan naik ke podium
sebanyak 13 kali.
Tujuh kemenangan itu menjadi modal penting bagi Repsol Honda untuk merekrutnya di tahun 2006 pada kejuaraan MotoGP. Meski banyak kritik yang menganggap Pedrosa memiliki tubuh yang terlalu kecil, ia berhasil membuktikan diri menjadi seorang pembalap yang paling konsisten di MotoGP bersama Valentino Rossi.
Perekrutan Mekanik Baru Demi Memuluskan Langkah di MotoGP
Dani Pedrosa berhasil merayu kepala mekanik pembalap Suzuki Scott Redding, Giacomo Guidotti. Mulai musim 2017 nanti, Guidotti akan bertugas di garasi Repsol Honda.
Guidotti akan menggantikan Ramon Aurin yang pada musim ini merupakan kepala mekanik Pedrosa. Bergabungnya Guidotti diharapkan bisa membangkitkan prestasi Pedrosa.
Â
Lintasan Basah yang Menjadi Momok
Pembalap Repsol Honda Team, Dani Pedrosa mengungkapkan penyebab keterpurukannya saat balapan MotoGP 2016 di lintasan basah. Pedrosa mengakui bahwa dia bermasalah pada sistem pengereman. Dalam dua balapan yang diwarnai dengan turunnya hujan, di MotoGP Assen. 26 Juni 2016 dan Brno, akhir pekan lalu, pembalap asal Spanyol itu berada di posisi ke-12.
Pedrosa kalah dari rekan setimnya, Marc Marquez yang sukses naik podium, posisi kedua di Assen dan ketiga di Brno. Karier Pedrosa meredup sejak Repsol Honda memiliki Marc Marquez. Di musim 2016 ini, Pedrosa terpuruk di posisi empat klasemen pembalap.
Berita Terbaru
Chery J6 Mulai Dikirim ke Konsumen, Anya Geraldine Jadi Pemilik Pertama
Optimalkan Layanan Nataru, Airnav Indonesia Tambah Petugas di Bandara Soekarno Hatta
Momen Nataru, Dispar Gunungkidul Ajak Masyarakat Kembangkan Wisata Religi
Bangkit dari Kubur, Harry Maguire Kini Punya Masa Depan di Manchester United
Sidang Kasus Dugaan Korupsi Timah, Hitungan Luas Operasi Tambang Terkait Kerugian Lingkungan Disorot
Amstrong Sembiring Refleksikan Kasus Artis dan Dinamika Hukum Indonesia Sepanjang 2024
6 Khasiat Daun Jambu Biji, Solusi Alami untuk Menurunkan Kolesterol dan Gula Darah
Ibu Kota Taiwan Gunakan Anjing untuk Tingkatkan Keamanan Lingkungan, Bagaimana Caranya?
Pihak Harvey Moeis Pertanyakan Gugatan Jaksa Soal Penghitungan Kerugian Negara di Kasus Timah
Indonesia Jadi Negara Produsen Kopi Terbesar ke-4 Dunia
Lokasi Strategis jadi Dipertimbangkan Sebelum Beli Rumah dan Berinvestasi Properti
BSI Sudah Salurkan Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan Rp 62,5 Triliun