Liputan6.com, Karawang - Toyota Kijang pertama kali diproduksi di Indonesia oleh PT Toyota Mobilindo pada 1977. Diproduksi antara 1977 hingga 1980, komponen lokal generasi pertama keluarga Kijang saat itu hanya 19 persen.
Seiring berjalannya waktu, lahir lah generasi kedua yang diproduksi mulai 1981 sampai 1986. Penerus Kijang generasi pertama ini mengalami peningkatan komponen lokal dari 19 persen menjadi 30 persen.
Masuk ke generasi ketiga, Toyota kembali meningkatkan kandungan lokalnya menjadi 44 persen pada model yang diproduksi pada 1986 hingga 1996.
>>Klik halaman berikutnya
Next
Di era Kijang Kapsul, kandungan lokalnya kembali naik. Mobil yang telah menghilangkan ciri khas boxy-nya ini, 53 persen komponennya disuplai dari perusahaan lokal. Tercatat, Kijang generasi keempat diproduksi pada 1997-2004.
Peningkatan kandungan lokal yang signifikan terjadi pada Kijang Innova yang diniagakan 2004-2015. Ya, mobil ini menetapkan standar komponen lokal sebesar 80 persen.
Selama 38 tahun hadir, mobil keluarga ini telah terjual sebanyak 1,6 juta unit. Untuk membuatnya semakin Indonesia, all new Kijang Innova yang menjadi generasi keenam memiliki kandungan lokal sebesar 85 persen.
Mayoritas komponennya sudah disediakan dari pemasok lokal, hanya saja transmisinya masih disuplai dari Filipina. Diproduksi di Plant I Karawang, mobil yang diproduksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) ini telah melanglang buana ke pasar global.
Ya, mobil buatan Karawang ini dipasarkan ke sejumlah negara, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Kuwait, Bahrain, Qatar, Amerika Latin, dan Karibia.
Sebagai informasi, ekspor Toyota Innova periode Januari-Oktober 2015 mencapai 14.165 unit. Angka ini naik dibanding tahun lalu sebesar 12.840 unit. Sementara target ekspor tahun ini sebesar 11.149 unit.
(ian/gst)
Advertisement