Liputan6.com, California - Fitur autopilot pada Tesla Model X dianggap sebagai biang kerok kecelakaan tiba-tiba yang dialami seorang bernama Puzant Ozbag dan istrinya, akhir pekan lalu.
Menurut Ozbag, sebagaimana melansir Electrek, Rabu (8/6/2016), kendaraan listriknya itu tiba-tiba melaju dan menabrak dinding saat parkir. Kecelakaan ini membuat istrinya, yang juga saat itu menjadi pengemudi, mengalami cedera ringan.
"Tesla X kami yang baru berusia lima hari tiba-tiba berakselerasi dalam kecepatan tinggi dan menabrak bangunan saat masuk lahan parkir," ujarnya di forum Tesla Motor. "Akselerasinya tak terkendali dan menyebabkan kerusakan besar pada bangunan," tambahnya.
Baca Juga
Ia menuding fitur autopilot, mode self-driving yang tertanam di Tesla X yang jadi biang kerok. Menurut Ozbag, entah bagaimana caranya, fitur ini tiba-tiba aktif dengan sendirinya.
Tapi, setelah dianalisa oleh pihak Tesla sendiri, ternyata masalahnya bukan pada fitur autopilot, tetapi murni karena kesalahan pengemudi sendiri.
"Kami menganalisis log kendaraan yang mengkonfirmasi bahwa Model X beroperasi dengan benar di bawah kontrol manual dan tidak pernah dalam fitur autopilot sesaat sebelum kecelakaan," demikian tulis juru bicara Tesla di situs Electrek.
Menurut mereka, data justru menunjukkan bahwa kecepatan kendaraan meningkat tiba-tiba, dari 9 km/jam menjadi berkali lipat karena pedal gas diinjak dalam.
Pernyataan ini ditolak Ozbag. Ia yakin istrinya tidak mungkin bersalah. "Istri saya punya catatan mengemudi yang benar. Dia tahun perbedaan antara rem gas," Uzbag bersikukuh. Siapa yang Anda percaya?