Liputan6.com, Jakarta - Aktifitas berkendara menggunakan mobil, saat ini memang tidak hanya didominasi kaum laki-laki. Banyak juga wanita yang mengendarai mobil sendiri, baik mengantar anak ke sekolah, berbelanja, dan juga ke kantor.
Dijelaskan salah satu pembalap wanita, Diandra Gautama, kebiasaan buruk pengendara wanita saat berkendara itu terlalu ribet, terutama dari segi pakaian.
Advertisement
Baca Juga
"Untuk safety driving, pakaian kita memang tidak boleh merepotkan. Artinya, pakai pakaian yang memang nyaman untuk berkendara," jelas Diandra.
Lanjut dara cantik kelahiran 28 Januari 1990 ini, pengemudi wanita juga harus paham etika berkendara. Salah satu contohnya, jangan terlalu emosional, bermain smartphone, atau berdandan di dalam mobil.
"Biasanya kan, cewe itu buru-buru. Jadi, semua kegiatan baik itu make-up, menelepon atau mengetik pesan dilakukan di dalam mobil. Itu kan yang banyak disepelekan wanita," tegasnya.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Selanjutnya, bagi pengendara perempuan ketika berkendara jangan sembarangan. Jadi, tetap harus mengetahui rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, dan jangan menganggap sebagai perempuan bakal diistimewakan di jalan.
"Kita sebagai perempuan, jangan mau terus dimaklumi oleh laki-laki atau pengguna jalan lain," tambahnya.
Nah, yang paling penting jangan pernah wanita berkendara menggunakan sepatu hak tinggi alias high heel. "Sebaiknya pakai sepatu yang nyaman, tidak licin, dan tidak mengganggu saat menginjak permukaan pedal," pungkasnya.
Advertisement