Moge Bekas Memang Lebih Murah, tapi...

Moge (motor gede) bekas bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang ingin motor berperforma tinggi, namun harganya terjangkau.

oleh Amal Abdurachman diperbarui 11 Mei 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2020, 07:00 WIB
Motor bekas
Ilutrasi moto gede atau moge. (id.priceprice.com)

Liputan6.com, Jakarta - Moge (motor gede) bekas bisa menjadi pilihan menarik bagi Anda yang ingin motor berperforma tinggi, namun harganya terjangkau.

Namun, berburu moge bekas pun memiliki tantangannya tersendiri. Jika tak paham dengan kondisi moge, bisa-bisa motor yang diincar ternyata menyimpan sejumlah masalah.

Yoppy Saputra selaku pemilik Seimos Moto yang sudah terbiasa berburu moge bekas pun berbagi tips untuk mendapatkan moge impian.

" Yang pertama diperiksa adalah motor dalam kondisi repaint atau tidak. Kenapa? Repaint serapi apapun pasti beda dengan aslinya, kulit jeruknya beda, warna terangnya beda, Eropa karakternya memiliki kulit jeruk lebih banyak dibanding Jepang. Kalau Jepang lebih shiny," ungkap Yoppy.

Menurutnya, dari kondisi cat moge ini bisa terlihat calon penjual jujur atau tidak. "Misalkan kita tahu itu motor repaint, lalu kita tanyakan ke pemilik motor pernah jatuh atau tidak. Lalu mengaku tidak pernah jatuh dan cat asli , itu perlu diwaspadai. Apalagi kita tidak tahu dalaman motornya," sambung Yoppy.

Cek Sasis

Setelah cat, hal selanjutnya adalah melihat bagian sasis. Motor sport yang pertama adalah cek sasis bagian depan. Untuk sasis bagian belakang bisa buka bagian single seat.

Bagian baut pun tak boleh luput dari pemeriksaan. " Baut engine mounting diperiksa, mau seapik apapun buka baut pasti ada tapaknya. Kita perhatikan ada bekas buka baut atau tidak. Misalkan di cover kopling, sudah dibuka atau belum. Cek kmnya berapa, misalkan baru jalan 2.000 km, tidak mungkin cover kopling sudah dibuka. Perlu dicurigai jika cover kopling sudah dibuka. Bisa saja km dimundurkan," tambah Yoppy.

 

Diagnostic Tool

"Jika memiliki diagnostic tool, jangan lupa untuk meminta izin pemilik motor sebelum mengecek. Tapi perlu diingat, diagnostic tool tidak menjamin 100 persen barang bagus. Karena mekanikal tidak terdeteksi. Harus terlatih juga mendeteksi mesin bagaimana dari suaranya. Tanda-tanda pemakaian juga bisa dilihat dari kondisi rantai, gear, bagian ban, dan tahun produksi ban," pungkas Yoppy.

Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya