Liputan6.com, Jakarta - Potensi terjadinya kebakaran mobil saat cuaca panas yang akhir-akhir ini terjadi di Indonesia, sejatinya bisa dihindari. Bahkan, bagi pemilik kendaraan, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menghindari kejadian tersebut.
Menurut Gesang Pranoto, Service Technical - Aftersales Business Division Auto2000, untuk menghindari potensi kebakaran mobil karena cuaca panas, maka sebaiknya jangan meninggalkan benda yang mudah terbakar di dalam kendaraan. Usahakan juga untuk memarkikrkan kendaraan di area yang teduh.
Benda atau barang yang mudah terbakar, antara lain bludru, kulit, plastik, parfum, aseton, korek api, handphone, dan baterai charger.
Advertisement
"Selain itu merawat kendaraan juga diperlukan agar tidak terjadi kebocoran, baik oli maupun sistem bahan bakar yang berpotensi menyebabkan kebakaran," elas Gesang, melalui pesan elektronik kepada Liputan6.com, ditulis Minggu (30/4/2023).
Lanjut Gesang, jika melakukan pemasangan aksesoris pastikan meperhatikan faktor keselamatan, agar tidak terjadi short circuit atau arus pendek yang dapat menyebabkan mobil terbakar.
"Sediakan alat pemadam api ringan di kendaraan untuk langkah antisipasi jika terjadi kebakaran pada kendaraan sebelum api menjadi lebih besar," pungkasnya.
Fenomena Cuaca Panas Bisa Jadi Pemicu Kebakaran Mobil, Begini Penjelasannya
Fenomena cuaca panas yang saat ini terjadi, tentunya dapat menyebabkan kebakaran kendaraan jika tidak berhati-hati dalam meletakkan atau meninggalkan barang di dalam kendaraan.
"Terutama barang-barang yang sifatnya mudah terbakar dan dapat memicu timbulnya api," jelas Gesang, melalui pesan elektronik kepada Liputan6.com, Jumat (28/4/2023).
Lanjutnya, beberapa faktor penyebab kebakaran di kendaraan itu sendiri bisa dibagi menjadi dua faktor.
"Yang pertama adalah dari sistem kendaraan itu sendiri seperti kebocoran oli mesin dan kebocoran pada sistem bahan bakar yang jika dibiarkan maka akan berpotensi menyebabkan kebakaran, atau pemasangan aksesori kelistrikan yang tidak memperhatikan faktor safety dan berpotensi menyebabkan short circuit dan Fire Hazard," tegas Gesang.
Kemudian, yang kedua adalah faktor eksternal seperti meninggalkan benda-benda yang mudah terbakar di dalam kendaraan.
"Barang-barang seperti korek api, pengharum kendaraan yang sifatnya gas, atau benda lain yang jika terkena temperature panas maka akan berpotensi terbakar," pungkasnya.
Advertisement