PPP Sumut Belum Satu Suara Dukung Pasangan Djarot-Sihar

Yulizar secara tegas menolak dukungan kepada Djarot-Sihar untuk maju sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.

oleh Reza Efendi diperbarui 12 Jan 2018, 08:25 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 08:25 WIB
Pasangan Djarot-Sihar mendaftar ke KPU Sumatera Utara
Pasangan bakal cagub dan cawagub Djarot-Sihar mendaftar ke KPU Sumatera Utara (Liputan6.com/ Reza Efendi)

Liputan6.com, Medan - Ketua DPW PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis tetap pada pendiriannya menolak keputusan dukungan DPP PPP kepada pasangan Dajrot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus. Bahkan, Yulizar membantah kabar terkait pencopotan dirinya sebagai Ketua DPW PPP Sumut terkait penolakan tersebut.

"Ketum mengatakan saya tidak mundur. Sekjen juga bilang saya tidak dimundurkan. Ngapain pusing," kata Yulizar di kantor DPW PPP Sumut, di Jalan Raden Saleh, Kota Medan, Kamis 11 Januari 2018.

Yulizar menegaskan, sebagai Ketua DPW PPP Sumut, dirinya akan terus memperjuangkan aspirasi umat Islam melalui partai berlambang Kakbah tersebut, dan secara tegas menolak dukungan kepada Djarot-Sihar untuk maju sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.

"Allah sudah tentukan alur kehidupan. Saya masih tegak di sini. Saya adalah Ketua DPW PPP Sumut," ungkap Yulizar.

Sebelumnya, beredar kabar pencopotan Yulizar setelah surat keterangan dengan kop surat DPP PPP beredar. Dalam SK Nomor 1559/KPTS/DPP/I/2018 itu, tertulis jabatan Ketua DPW Sumut diserahkan kepada Ihsan Nahrowi yang juga menjabat Ketua DPP PPP Korwil Sumatera.

Bahkan, di dalam surat itu ada tanda tangan Ketua Umum DPP PPP M Romahurmuziy dan Sekjen Arsul Sani. Dalam surat itu, pencopotan Yulizar disebut buntut dari penolakan untuk menjalankan perintah partai dalam mendukung Djarot-Sihar.

Yulizar yang mengklaim mewakili suara DPW PPP Sumut dan seluruh Dewan Perwakilan Cabang (DPC) se-Sumut tetap menginginkan Djarot berpasangan dengan figur muslim. Sesuai asas partai mereka yang menolak mendukung 'Pasangan Pelangi'. Yulizar berkali-kali menegaskan akan tetap dengan sikapnya.

"Kita akan menyurati DPP dan Majelis Syariah DPP untuk datang ke Medan memberikan penjelasan. Sambil menunggu, kami di sini tidak akan menggerakkan mesin partai untuk melakukan pemenangan terhadap Djarot-Sihar," Yulizar menegaskan.

Tolak Dukung Djarot-Sihar

Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus mendaftar ke KPU Sumatera Utara.
Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus mendaftar ke KPU Sumatera Utara. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Sebelumnya, para kader PPP Sumut menolak dukungan yang diberikan DPP PPP untuk pencalonan Djarot-Sihar pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut. Penolakan dilakukan dengan membakar gambar Ketua DPP PPP Romahurmuziy, Rabu 10 Januari 2018.

Aksi pembakaran tersebut dilakukan para kader PPP di Kantor DPW PPP Sumut yang terletak di kawasan Jalan Raden Saleh, Kota Medan. Tidak hanya membakar, mereka juga merobek spanduk bergambar Romahurmuziy.

"Di beberapa daerah, pengurus DPC melakukan hal yang sama. Ini bentuk penolakan bersama akibat kekecewaan para kader terhadap keputusan DPP terkait Pilgub Sumut," kata Ketua DPC PPP Langkat, Rahmat Rinaldi, mewakili pengurus seluruh DPC PPP se-Sumut.

Disebutkan, kader PPP Sumut kesal dengan keputusan pimpinan partai. Mereka menegaskan tidak akan membantu pemenangan Djarot-Sihar.

"Yang kami inginkan, cabut dukungan, kita akan pilih pemimpin bukan pasangan pelangi," sebutnya.

Penolakan telah disampaikan oleh Ketua DPW PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis. Yulizar tetap menginginkan Djarot berpasangan dengan figur muslim. Namun, penolakan Yulizar berbuntut pada pencopotan dirinya, yang akhirnya jabatan Ketua DPW Sumut dipegang Ihsan Nahrowi, yang juga menjabat Ketua DPP PPP Korwil Sumatera.

Ihsan bahkan hadir mendampingi Djarot-Sihar mendaftar ke KPU Sumut. Dia membawa SK No 1559/KPTS/DPP/1/2018. Dalam dokumen yang ditandatangani Romahurmuziy itu disebutkan, Ihsan menggantikan Yulizar. Dia juga diberi kuasa untuk melakukan pendaftaran dan menandatangani berkas-berkas dalam pencalonan Djarot-Sihar.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya