Ini Alasan Prabowo Pilih Adil Makmur Jadi Nama Koalisi

Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menghadiri ramah tamah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2018).

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2018, 15:06 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2018, 15:06 WIB
Kemeriahan Pawai Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019
Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menaiki mobil golf sambil menunjukkan salam dua jari saat mengikuti pawai Deklarasi Kampanye Damai di Monas, Minggu (23/9). (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menghadiri ramah tamah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2018).

Dalam pidatonya, Prabowo mengutarakan alasan memilih nama koalisi Adil dan Makmur.

"Kenapa kita pilih itu? karena itu cita cita kita bangsa kita sejak awal, rakyat kita ingin keadilan dan kemakmuran. Rakyat kita belum dapat Keadilan dan Kemakmuran. Karena itu tujuan perjuangan kita untuk menegakkan keadilan dan merebut kemakmuran untuk rakyat kita yang kita cintai," katanya saat berpidato.

Menurutnya, rakyat dan tokoh sudah mengerti permasalahan bangsa. Salah satunya Prabowo mengkritisi soal kekayaan negara yang mengalir ke negara asing. Itulah yang membuat ekonomi Indonesia lemah.

"Bagaimana negara begini besar, kaya tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa kekayaan bangsa kita tidak di tangan bangsa kita sendiri," tegasnya.

Mantan Danjen Kopassus itu pun berterimakasih kepada pihak yang ikut menyukseskannya bersama Sandi sebagai capres-cawapres. Dia berharap tim badan pemenangan bisa bekerja keras sampai hari pencoblosan Presiden.

"Saya berterima kasih kepada seluruhnya yang sudah bergabung bersedia dalam sebuah tim pemenangan, untuk kita bersama sama kita bekerja keras dalam 7 bulan akan datang, turun ke rakyat, akar rumput, melaksanakan pendidikan politik," tandas Prabowo.

Dihadiri Sejumlah Tokoh Pendukung

Dalam acara ini dihadiri Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri dan Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, Edhie Prabowo dan Ferry Juliantono.

Kemudian Ketua Dewan Pakar PAN Amien Rais, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan, Neno Warisman, Ustadz Haikal Hassan dan Pencipta lagu 2019 ganti presiden Sang Alang.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya