Alasan Kenapa Manusia Berani Bermaksiat, Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya memberikan contoh konkret untuk menggambarkan bagaimana godaan dan hukuman bisa saling berhubungan. “Gambaran begini saja. Ada orang hobi mabuk, hobi zina, disodorkan di hadapannya perempuan cantik yang sehat dan free, di sampingnya ada minuman keras,” ujarnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2025, 11:30 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2025, 11:30 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya (TikTok)

Liputan6.com, Jakarta - Penceramah KH Yahya Zainul Ma'arif, yang lebih dikenal dengan nama Buya Yahya, mengungkapkan salah satu penyebab utama mengapa manusia seringkali berani maksiat, yakni karena mereka lupa akan adanya hukuman Allah.

Ini adalah pengingat penting untuk umat Islam agar senantiasa menjaga diri dari godaan dan tidak terjerumus dalam perbuatan dosa.

Buya Yahya menjelaskan bahwa banyak orang yang melakukan maksiat karena tidak memikirkan konsekuensi dari perbuatan mereka di akhirat. “Kalau kita lagi bermaksiat, mesti karena kita lagi lupa dengan hukuman Allah. Kalau ingat, enggak akan,” kata Buya Yahya dengan penuh kejelasan dalam ceramahnya yang dikutip dari kanal YouTube @buyayahyaofficial.

Di tengah kehidupan yang penuh dengan godaan, banyak orang yang tidak menyadari bahaya dari perbuatan dosa mereka. Buya Yahya memberikan contoh konkret untuk menggambarkan bagaimana godaan dan hukuman bisa saling berhubungan. “Gambaran begini saja. Ada orang hobi mabuk, hobi zina, disodorkan di hadapannya perempuan cantik yang sehat dan free, di sampingnya ada minuman keras,” ujarnya.

Kondisi seperti itu menggambarkan betapa besar godaan yang bisa datang dalam hidup seseorang. Namun, Buya Yahya menambahkan, godaan tersebut bisa dihentikan jika seseorang mengingat hukuman yang menanti di akhirat. “Seorang pezina yang sedang mabuk, diizinkan masuk ke sini beberapa jam saja, 3 jam, 4 jam. Oke, cuman setelah itu dibilang, 'Cuma setelah itu, Mas, habis itu masuk kamar sebelahnya,'” jelasnya.

Setelah beberapa jam berada dalam lingkungan yang penuh dengan godaan, seseorang kemudian dihadapkan pada kenyataan yang jauh lebih menakutkan. “Dia berkata, 'Ada apa kamar sebelah? Boleh kamu lihat?' Dibuka, ada enam orang kekar-kekar dan sambil tersenyum. Untuk apa ini? Orang ini akan memegangmu dan itu akan kau dimasukkan ke sana,” ungkap Buya Yahya.

Gambaran yang diberikan Buya Yahya ini menunjukkan betapa pentingnya menyadari akibat dari setiap perbuatan dosa. “Di belakangnya ada api berkobar. Jadi setelah kamu 4 jam di sini, kamu akan dipegang enam orang ini, dimasukkan ke sana,” ujarnya dengan tegas, menggambarkan suasana yang menakutkan yang menanti mereka yang terus menerus bermaksiat.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Pentingnya Kecerdasan Berfikir dan Takut Hukuman

Miras Picu Jutaan Masalah Kesehatan, Begini Islam Melarang Konsumsi Minuman Beralkohol
Ilustrasi minuman beralkohol. Foto: Freepic.diller/freepik.

Dengan gambaran yang sangat jelas dan mengerikan ini, Buya Yahya mengajak umat untuk merenungkan setiap tindakan yang mereka lakukan. "Kira-kira masih melanjutkan zina nggak? Tidak akan melakukannya, karena ingat hukuman," katanya. Pesan ini mengajak kita semua untuk selalu menjaga diri dan menjauhi perbuatan dosa.

Buya Yahya menekankan bahwa kecerdasan berpikir menjadi hal yang sangat penting dalam menjalani kehidupan. "Biarpun godaan besar ini, kecerdasan dalam berpikir membuat seseorang bisa memutuskan untuk tidak melanjutkan perbuatan dosa," ujarnya. Hal ini menegaskan bahwa seseorang yang memiliki pemahaman dan kesadaran yang baik akan selalu mampu menghindari godaan yang merusak.

Lebih lanjut, Buya Yahya menggambarkan bagaimana seseorang yang tidak menyadari akibat dari perbuatannya bisa terjerumus dalam dosa. “Kalau dia masih melakukan itu, pasti bunuh diri dia. Orang bodoh dia,” kata Buya Yahya. Hal ini menunjukkan bahwa tanpa pemahaman yang benar, seseorang akan terus terjerumus dalam perilaku yang merugikan diri mereka sendiri.

Menurut Buya Yahya, banyak manusia yang cenderung mengikuti hawa nafsu dan godaan duniawi tanpa memperhatikan akibatnya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki pengetahuan agama dan kesadaran akan kehidupan setelah mati. “Jangan sampai kita terperdaya oleh kenikmatan sesaat yang hanya akan membawa kita kepada kerugian yang lebih besar,” pesan Buya Yahya.

Melalui ceramah ini, Buya Yahya mengajak umat Islam untuk lebih fokus pada kehidupan akhirat dan tidak terbuai dengan kenikmatan dunia yang sementara. “Apa yang ada di dunia ini hanya sementara. Hanya dengan kesadaran akan hukuman Allah, kita bisa menjauhkan diri dari maksiat,” ujarnya.

Pentingnya kesadaran akan hukuman Allah juga menjadi tema utama dalam ceramah ini. Buya Yahya mengingatkan bahwa setiap perbuatan dosa yang dilakukan di dunia akan mendatangkan akibat di akhirat. “Jangan sampai kita terlena dengan godaan yang ada. Ingatlah selalu bahwa setiap perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan,” katanya dengan tegas.

Dengan penjelasan yang diberikan, Buya Yahya berusaha membuka mata hati umat Islam untuk selalu waspada dan menjaga diri dari perbuatan dosa. “Kalau kita selalu ingat dengan hukuman Allah, pasti kita tidak akan berani untuk melakukan maksiat,” jelasnya.

 

Pentingnya Kesadaran dan Pemahaman Agama

Beribadah
Seorang umat Muslim membaca Al-Quran dan belajar agama. (AP Photo/Francisco Seco)

Dalam kehidupan yang serba penuh godaan ini, sangat penting untuk memiliki landasan agama yang kuat agar tidak mudah terjebak dalam perbuatan dosa. “Hanya dengan kesadaran dan pemahaman yang benar kita bisa menghindari maksiat,” kata Buya Yahya.

Ceramah ini menjadi pengingat bagi setiap individu untuk senantiasa menjaga diri dan selalu berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu. “Dengan ingat akan hukuman Allah, kita bisa terhindar dari segala bentuk maksiat,” ujarnya.

Buya Yahya juga mengajak umat untuk selalu memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah. “Jika kita terus memperbaiki diri, menjaga hati, dan memperkuat iman, maka kita akan terhindar dari godaan dunia yang membawa kepada kebinasaan,” katanya.

Pesan ini juga mengajarkan pentingnya menjaga diri dari segala bentuk perbuatan yang dapat merusak iman dan amal. “Setiap langkah yang kita ambil harus dipertimbangkan dengan matang. Jangan biarkan nafsu menguasai diri kita,” ujar Buya Yahya.

Sebagai penutup, Buya Yahya mengingatkan agar setiap umat Islam selalu mengingat Allah dalam setiap tindakan mereka. “Dengan mengingat Allah, kita akan diberi kekuatan untuk menghindari segala bentuk maksiat,” ujarnya dengan penuh harapan agar umat Islam selalu diberi kekuatan untuk menjaga diri.

Ceramah ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua untuk senantiasa menjaga diri dari maksiat dan selalu berusaha hidup dengan penuh kesadaran akan hukuman Allah. “Hanya dengan itu kita bisa meraih keselamatan dunia dan akhirat,” tutup Buya Yahya.

Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya