Solo - Belum juga memasuki tahap penetapan pasangan cawali-cawawali oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, menyatakan siap menyapu bersih kemenangan di angka 80 persen hingga 85 persen di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Sejumlah pengurus pimpinan anak cabang (PAC) PDIP dan ranting PDIP bahkan menyatakan siap memenangkan Gibran-Teguh di angka 90 persen.
"Kami jajaran Ranting PDIP Kelurahan Serengan siap memenangkan pasangan Gibran-Teguh di angka 90 persen," ujar Ketua Ranting PDIP Serengan, Paidi, Selasa (18/8/2020).
Advertisement
Kedatangan Gibran-Teguh di Serengan untuk berkonsolidasi. Pasangan itu beberapa pekan terakhir intensif melakukan konsolidasi tingkat ranting dan anak ranting.
Sebelumnya, Sekretaris PAC PDIP Jebres, Heri Supranto menyatakan optimistis cawali-cawawali Pilkada Solo Gibran-Teguh menang di Jebres.
Tak main-main, PAC PDIP Jebres bahkan siap pecahkan rekor perolehan suara Jokowi-FX Hadi Rudyatmo pada Pilkada 2010. Ketika itu Jokowi-Rudy meraih suara di atas 90 persen di Kecamatan Jebres.
"Syaratnya kerja keras," kata dia.
Sementara itu, saat diwawancarai wartawan di sela blusukannya hari ini, Gibran dan Teguh menyatakan target perolehan suara per wilayah berbeda. Ada wilayah yang siap di angka 85 persen, ada juga yang siap di angka 90 persen.
Namun, secara keseluruhan ranting PDIP Solo siap memenangkan cawali-cawawali Pilkada Solo itu di angka 80 persen.
"Semua optimistis bisa memenangkan di atas 80 persen. Kami optimistis pokoknya. Siapa pun lawan tak bisa dianggap remeh," kata Gibran.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Target Kemenangan Kubu Bajo
Di tempat terpisah, Ketua Tim Pemenangan Bajo, Robert Hananto menyindir pengurus PDIP Solo yang menyatakan siap menang mutlak. Bahkan ada yang menyatakan pasangan Gibran-Teguh menang 95 persen.
Kubu Bajo tak mau kalah dengan memasang target kemenangan 96 persen di wilayah itu.
"Ini cara kami menertawakan ketika orang lain menganggap kami tidak ada. Kami dianggap lebih lemah dari kotak kosong," ujar dia.
Namun, Robert menyatakan telah mengalkulasi potensi suara dukungan pasangan cawali-cawawali independen Pilkada Solo, Bajo, secara riil. Berdasarkan proses penggalangan dukungan yang dilakukan selama ini, modal suara Bajo di angka 70.000 suara lebih.
Dari modal itu akan dikembangkan pendekatan sekasur, sedapur, sesumur. Artinya pendukung yang ada akan mencari dukungan tambahan dari lingkup keluarga, tetangga sekitar rumah, dan para kolega atau teman.
Â
Simak berita Solopos.com lainnya di sini.
Advertisement