Festival Ini Paksa Bayi Untuk Menangis

oleh Arny Christika Putri, diperbarui 22 Sep 2014, 12:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2014 12:00 WIB
Festival Ini Paksa Bayi Untuk Menangis
Kompetisi sumo di Jepang tak hanya diikuti orang dewasa tetapi juga diikuti bayi, Tokyo, (21/9/14). (AFP PHOTO/ Yoshikazu TSUNO)
Foto 1 dari 6
Festival Ini Paksa Bayi Untuk Menangis
Kompetisi sumo di Jepang tak hanya diikuti orang dewasa tetapi juga diikuti bayi, Tokyo, (21/9/14). (AFP PHOTO/ Yoshikazu TSUNO)
Foto 2 dari 6
Festival Ini Paksa Bayi Untuk Menangis
Dua orang bayi menangis saat digendong pegulat sumo dalam Lomba Bayi Menangis di kuil Irugi, Jepang, (21/9/14). (AFP PHOTO/ Yoshikazu TSUNO)
Foto 3 dari 6
Festival Ini Paksa Bayi Untuk Menangis
Bayi-bayi tersebut berpartisipasi dalam ritual tradisional tahunan, sebagai doa agar mereka bisa tumbuh sehat seperti para pesumo, Jepang, (21/9/14). (AFP PHOTO/ Yoshikazu TSUNO)
Foto 4 dari 6
Festival Ini Paksa Bayi Untuk Menangis
Selama "Lomba Bayi Menangis", para pegulat sumo menggendong bayi di samping seorang wasit yang memakai kostum tradisional, Jepang, (21/9/14). (AFP PHOTO/ Yoshikazu TSUNO)
Foto 5 dari 6
Festival Ini Paksa Bayi Untuk Menangis
Bayi yang terlebih dahulu menangis dialah pemenang dalam "Lomba Bayi Menangis" di kuil Irugi, Jepang, (21/9/14). (AFP PHOTO/ Yoshikazu TSUNO)
Foto 6 dari 6
Festival Ini Paksa Bayi Untuk Menangis
Festival unik ini dirayakan dengan rasa sukacita dan keyakinan bahwa bayi yang menangis paling keras adalah anak yang sangat diberkati, Jepang, (21/9/14). (AFP PHOTO/ Yoshikazu TSUNO)